Baru dua kali juara Piala Dunia, tapi pasang empat bintang. Kok, bisa? Ini alasannya.
Baru dua kali juara Piala Dunia, tapi pasang empat bintang. Kok, bisa? Ini alasannya.
Pernah bermain di klub Eropa, tapi kembali untuk Flamengo.
Banyak orang Eritrea mengungsi karena perang. Salah satu yang beruntung adalah ayah Alexander Isak.
Ini terjadi pada 1978 ketika junta militer Argentina dicurigai sengaja mengatur hasil turnamen.
Pernah terjadi pada suatu era, bola menjadi kambing hitam kekalahan. Kok, bisa?
Tidak lagi 2X45 menit tetapi pertandingan menjadi 2X30 menit
Ada tiga klaster negara Eropa yang mencalonkan. Siapa saja mereka dan bagaimana peluangnya?
Terusir dari tanahnya tidak membuat mereka kehilangan harapan. Sepakbola jadi alat meraih mimpi.
Nama-nama populer dari setiap regional. Ada yang sudah pensiun. Beberapa lainnya masih aktif.
Pemain kekar itu sampai meneteskan air mata.
FIFA berencana menambah kuota pergantian pemain dan rencana itu akan diterapkan melalui uji coba di Liga Premier.
Banyaknya orang yang tidak paham aturan, tapi ingin menang sendiri, membuat banyak wasit FIFA di Indonesia dinilai negatif. Ironis!
Taiwan misalnya, pernah pindah ke zona Oecania. Israel juga hengkang dari Asia.
FIFA sempat mengancam mencoret Kamerun dari Piala Dunia 2002. Kamerun melawan.
Siapa posisi tertinggi rating FIFA 21, Ronaldo, Messi atau Lewandowski? Atau Mbappe?
Besar kemungkinan dia akan memenangkan gelar Pemain Terbaik FIFA.
Namanya juga superstisi. Tetapi kalau melihat kenyataan yang ada memang benar. Kecuali Cristiano Ronaldo.
Ketika perbincangan tentang siapa yang terbaik musim ini muncul ke permukaan ternyata penghargaan Ballon d’Or tahun ini resmi dibatalkan.
Antara seharusnya mendapat hukuman atau tepuk tangan.
Alasannya masuk akal.