Banding Ditolak, Legenda Palermo Terancam Penjara 3 Tahun 6 Bulan
Anda mungkin tidak mengenal siapa Fabrizio Miccoli, tetapi coba tanyakan pada penggemar fanatik Serie A, nama tersebut tentu tidak asing, sebab ia merupakan salah satu legenda sepak bola Italia, namun dari banyak klub yang ia perkuat, relatif Palermo (2007-2013) yang paling berbekas dalam ingatan.
Di klub tersebut, Miccololi mencatatkan 165 penampilan dengan 74 gol. Namun pada tahun 2019 pria yang kini berusia 42 tahun itu tersandung sebuah kasus pemerasan yang melibatkan sindikat mafia.
Awal Mula Kejadian
Pada pertengahan tahun 2013, kantor berita nasional Italia, ANSA, melaporkan bahwa Kejaksaan Italia di Palermo memulai penyelidikan terhadap tudingan ke Miccoli atasp pasal premanisme.
Mantan pemain Juventus itu diketahui telah menugaskan putra Mafia Sicilia, Antonino Lauricella, yaitu Mauro Lauricella, untuk kepentingannya yakni sebuah aksi pemerasan.
Miccoli meminta Lauricella untuk mengumpulkan uang dari kelab malam
Akirnya, Kasus Miccoli itu dibawa ke
Pengadilan Italia dan setelah terbukti bersalah. Pada 2017, ia pun dijatuhi hukuman dengan 3 tahun 6 bulan penjara
Putusan Banding Ditolak
Dan setelah melewati serangkaian proses,
termasuk upaya banding, Fabrizio Miccoli
tampaknya harus belajar legowo.
Sebab bandingnya telah ditolak dan Kejaksaan Italia telah mengkonfirmasi lebih lanjut bahwa hukuman untuk Miccoli tetap 3 tahun 6 bulan.
Mengenai kasus ini, mantan Presiden Palermo, Maurizio Zamparini, Ikut bersuara.
" Ini memalukan dan saya harap hanya kesalahan. Saya ragu dia memeras orang. Mengenai panggilan telepon, kita perlu tahu persis apa yang diucapkan. Saya bingung jurnalis tahu tentang bukti sebelum pengacara tahu. Saya akan lebih bingung jika dia benar mengatakan hal-hal itu," ujarnya.
Miccoli sendiri pensiun dari sepak bola pada tahun 2015, setelah 259 pertandingan dan 103 gol di Serie A dan 17 penampilan di Liga Champions antara tugasnya di Juventus dan Benfica.
Mari kita simak perkembangan dari kasus ini lebih lanjut.
Di klub tersebut, Miccololi mencatatkan 165 penampilan dengan 74 gol. Namun pada tahun 2019 pria yang kini berusia 42 tahun itu tersandung sebuah kasus pemerasan yang melibatkan sindikat mafia.
Awal Mula Kejadian
Pada pertengahan tahun 2013, kantor berita nasional Italia, ANSA, melaporkan bahwa Kejaksaan Italia di Palermo memulai penyelidikan terhadap tudingan ke Miccoli atasp pasal premanisme.
Mantan pemain Juventus itu diketahui telah menugaskan putra Mafia Sicilia, Antonino Lauricella, yaitu Mauro Lauricella, untuk kepentingannya yakni sebuah aksi pemerasan.
Miccoli meminta Lauricella untuk mengumpulkan uang dari kelab malam
Akirnya, Kasus Miccoli itu dibawa ke
Pengadilan Italia dan setelah terbukti bersalah. Pada 2017, ia pun dijatuhi hukuman dengan 3 tahun 6 bulan penjara
Putusan Banding Ditolak
Dan setelah melewati serangkaian proses,
termasuk upaya banding, Fabrizio Miccoli
tampaknya harus belajar legowo.
Sebab bandingnya telah ditolak dan Kejaksaan Italia telah mengkonfirmasi lebih lanjut bahwa hukuman untuk Miccoli tetap 3 tahun 6 bulan.
Mengenai kasus ini, mantan Presiden Palermo, Maurizio Zamparini, Ikut bersuara.
" Ini memalukan dan saya harap hanya kesalahan. Saya ragu dia memeras orang. Mengenai panggilan telepon, kita perlu tahu persis apa yang diucapkan. Saya bingung jurnalis tahu tentang bukti sebelum pengacara tahu. Saya akan lebih bingung jika dia benar mengatakan hal-hal itu," ujarnya.
Miccoli sendiri pensiun dari sepak bola pada tahun 2015, setelah 259 pertandingan dan 103 gol di Serie A dan 17 penampilan di Liga Champions antara tugasnya di Juventus dan Benfica.
Happy birthday to the one and only Fabrizio Miccoli, who turns 40 today. ? ?
— Sicilian Football (@SicilianCalcio) June 27, 2019
The Palermo legend’s creative and clinical finishing skills helped the Rosanero reach new heights in Italy’s top-flight. Miccoli scored an impressive 74 goals for the Sicilians. #Palermo pic.twitter.com/NKk1YRUJEe
Mari kita simak perkembangan dari kasus ini lebih lanjut.