Momen Kocak 4 Tahun Lalu Pemain Iran Gagal Bikin Lemparan Akrobatik
Jika anda seorang pesepakbola profesional dan mewakili negara anda di Piala Dunia, hal itu akan menjadi pencapaian puncak karier anda. Tapi, bagaimana jika anda justru meninggalkan insiden memalukan yang kocak dan tidak pantas dikenang? Tanyakan pada pemain Iran, Milad Mohammadi.
Iran akan kembali tampil di Piala Dunia 2022. Pada turnamen di Qatar, akhir tahun nanti, mereka tergabung di Grup B bersama Inggris, Wales, dan Amerika Serikat (AS). Ini jadi Piala Dunia keenam, atau yang ketiga secara beruntun.
Sebelum 2022, Iran juga ambil bagian pada 2018 di Rusia. Saat itu, mereka kandas di fase grup setelah meraih satu kemenangan, satu skor imbang, dan satu kekalahan. Salah satu pertandingan di Rusia viral hingga empat tahun kemudian. Itu laga melawan Spanyol di Grup B.
Pertandingan itu masih dibahas orang hingga sekarang, bukan karena penampilan Iran yang membanggakan. Itu terjadi karena aksi konyol Mohammadi di menit-menit akhir pertandingan.
Ketika itu, Iran melalukan serangan dan bola keluar lapangan. Lalu, Mohammadi hendak melakukan lemparan ke dalam untuk mencoba memberi timnya kesempatan terakhir menyamakan kedudukan setelah La Furia Roja memimpin dengan satu gol.
Mohammadi tampaknya ingin melakukan atraksi. Dia memulai dengan meletakkan bola di keningnya. Lalu, menunjuk ke langit. Kemudian, bersiap melakukan lemparan ke dalam. Dia mengambil ancang-ancang dan tampak akan melakukan sebuah akrobat throw in.
Tapi, jaraknya ternyata terlalu pendek. Mohammadi gagal melempar bola keembali ke lapangan. Bukan hanya gagal, dia terjatuh ketika mulai menjungkirkan balikkan badannya.
Aksi konyol Mohammadi itu akan selamanya terkenang, meski dalam pertandingan itu Iran tetap kalah 0-1 lewat Diego Costa. "Menit ke-94 dan Anda membuat atraksi. Sebuah lemparan roly-poly," tulis seorang warganet. Yang lain menulis: "Iran dengan lemparan ke dalam paling bersejarah dalam Piala Dunia".
Tweet ketiga berbunyi: "Jika dia tidak melakukannya, siapa yang akan mengingatnya? Langkah yang bagus, ide yang bagus, mungkin dia berpikir akan menjadi terkenal". Ada juga yang lain: "Saya telah menonton ini sekitar 30-40 kali dan saya masih tertawa sebanyak yang pertama".
Mohammadi sekarang bermain untuk AEK Athens di Yunani, dan tahun lalu, mencetak gol pertamanya untuk Iran dalam kemenangan 10-0 atas Kamboja.
Iran akan kembali tampil di Piala Dunia 2022. Pada turnamen di Qatar, akhir tahun nanti, mereka tergabung di Grup B bersama Inggris, Wales, dan Amerika Serikat (AS). Ini jadi Piala Dunia keenam, atau yang ketiga secara beruntun.
Sebelum 2022, Iran juga ambil bagian pada 2018 di Rusia. Saat itu, mereka kandas di fase grup setelah meraih satu kemenangan, satu skor imbang, dan satu kekalahan. Salah satu pertandingan di Rusia viral hingga empat tahun kemudian. Itu laga melawan Spanyol di Grup B.
Pertandingan itu masih dibahas orang hingga sekarang, bukan karena penampilan Iran yang membanggakan. Itu terjadi karena aksi konyol Mohammadi di menit-menit akhir pertandingan.
Ketika itu, Iran melalukan serangan dan bola keluar lapangan. Lalu, Mohammadi hendak melakukan lemparan ke dalam untuk mencoba memberi timnya kesempatan terakhir menyamakan kedudukan setelah La Furia Roja memimpin dengan satu gol.
Mohammadi tampaknya ingin melakukan atraksi. Dia memulai dengan meletakkan bola di keningnya. Lalu, menunjuk ke langit. Kemudian, bersiap melakukan lemparan ke dalam. Dia mengambil ancang-ancang dan tampak akan melakukan sebuah akrobat throw in.
Tapi, jaraknya ternyata terlalu pendek. Mohammadi gagal melempar bola keembali ke lapangan. Bukan hanya gagal, dia terjatuh ketika mulai menjungkirkan balikkan badannya.
?Throwback to when Iran’s Milad Mohammadi produced one of the most iconic moments of the 2018 World Cup ??
— Inter Big Safe (@InterBigSafe) August 10, 2020
⏰ 90+4 on the clock with his team needing a goal against Spain....
The Rest is History. ? pic.twitter.com/7xvvJO0Pbc
Aksi konyol Mohammadi itu akan selamanya terkenang, meski dalam pertandingan itu Iran tetap kalah 0-1 lewat Diego Costa. "Menit ke-94 dan Anda membuat atraksi. Sebuah lemparan roly-poly," tulis seorang warganet. Yang lain menulis: "Iran dengan lemparan ke dalam paling bersejarah dalam Piala Dunia".
Tweet ketiga berbunyi: "Jika dia tidak melakukannya, siapa yang akan mengingatnya? Langkah yang bagus, ide yang bagus, mungkin dia berpikir akan menjadi terkenal". Ada juga yang lain: "Saya telah menonton ini sekitar 30-40 kali dan saya masih tertawa sebanyak yang pertama".
Mohammadi sekarang bermain untuk AEK Athens di Yunani, dan tahun lalu, mencetak gol pertamanya untuk Iran dalam kemenangan 10-0 atas Kamboja.
Three years ago today, Iran defender Milad Mohammadi tried the somersault throw in and failed.
— Aadoo Ozzo (@Aadozo) June 20, 2021
One of the golden moments of the 2018 Russia World Cup. #EURO2020 pic.twitter.com/48HhynAvul