Libero.id - Arsenal punya banyak pemain muda potensial, dan Mikel Arteta punya kepercayaan yang lebih pada anak-anak muda itu. Kita bisa sebut banyak nama, misalnya Bukayo Saka, Emile Smith Rowe, Gabriel Martinelli, Reis Nelson. Tetapi, kali ini kita akan membahas satu yang terpilih: Ainsley Maitland-Niles.
Meski tidak mencetak gol, pemain berusia 24 tahun itu tampil gemilang dalam laga terakhir, pada Minggu (28/11/2021) dini hari WIB, melawan Newcastle United.
Maitland-Niles sebetulnya dirumorkan ingin meninggalkan The Gunners di musim panas lalu. Tetapi, karena satu dan lain hal, dia terhalang untuk pergi. Pemain asal Inggris itu terus berjuang masuk ke tim utama secara konsisten.
Berbicara soal Maitland, banyak orang mungkin tidak sadar kalau anak muda itu punya kemampuan mengambil penalti sangat baik.
Maitland-Niles telah tiga kali ditunjuk sebagai eksekutor untuk mencetak gol lewat skema 12 pas. Menariknya, semua terjadi dalam adu penalti ketika Arsenal melawan Liverpool.
Yang pertama terjadi di perempat final Piala Liga Inggris pada 2019. Lalu, Maitland-Niles melakukannya lagi di Community Shield pada 2020, dan terakhir di Piala Liga sebulan kemudian.
Kalau kita jeli melihat cara Maitland-Niles mengeksekusi bola, maka yang terlintas cuma satu kata: berkelas.
Maitland-Niles mengambil jarak yang cukup jauh dari bola, lalu biasa menaruh tangan di pinggang, dan menempatkan bola di semua sisi yang dia mau.
Dalam satu kesempatan, Maitland-Niles menaruh bola di pojok atas kanan atau kiri gawang, di kesempatan yang lain bola meluncur tenang tapi pasti di ujung bawah kanan gawang kiper lawan.
Gestur tubuh Maitland-Niles ketika menendang bola tampak sangat cuek alias dingin.
Sementara teknik mantan pemain pinjaman West Brom itu menyenangkan para penggemar, Mikel Arteta tidak begitu senang dengan bagaimana sang pemain melangkah untuk mengambil tendangan penalti.
"Saya mengatakan kepadanya di ruang ganti bahwa saya akan mengalami serangan jantung karena melihat bahasa tubuhnya, oh Tuhan," kata Arteta.
"Dia memasukkannya ke gawang yang merupakan alasan mengapa dia menjadi salah satu pemain pengganti."
Setelah transfernya diblokir di musim panas, Maitland-Niles telah memainkan delapan pertandingan di Liga Premier sejauh musim ini.
Dia baru menjadi starter di dua pertandingan, meskipun dia juga bermain dalam tiga pertandingan di Piala Liga. Dia menyumbang satu assist saat tim Arteta sekali lagi mencapai perempat final.
Sementara Maitland-Niles tidak diizinkan meninggalkan Emirates, satu gelandang Arsenal yang akan segera pindah adalah Mohamed Elneny dari Mesir.
Elneny secara efektif telah diberitahu oleh Edu bahwa dia dapat pergi secara gratis pada Januari 2022, meskipun dia juga akan sibuk di Piala Afrika.
Klub London telah dikaitkan dengan kepindahan Donny van de Beek dari Manchester United, tetapi perubahan manajemen mungkin membuat pemain Belanda itu menjadi anggota tim yang lebih menonjol.
(mochamad rahmatul haq/yul)
Opini