Inilah Pemain yang Diidolakan Diego Maradona: Playmaker Satu Klub yang Dianggap Seperti Tuhan

image

Menggali kisah Diego Maradona dan idolanya yang dianggap seperti Tuhan dalam dunia sepak bola.

Diego Maradona adalah salah satu pemain sepak bola terbesar sepanjang masa. Dengan sembilan trofi domestik yang diraihnya bersama Boca Juniors, Barcelona, dan Napoli, serta kesuksesan internasional bersama Argentina, Maradona telah menorehkan sejarah yang tak terlupakan. Salah satu momen puncaknya adalah ketika ia memimpin Argentina meraih kejayaan Piala Dunia 1986, mengalahkan Jerman Barat di final. Penampilannya selama turnamen tersebut masih dianggap sebagai salah satu yang terbaik dalam sejarah Piala Dunia.

Awal karier Maradona cukup sederhana. Ia memulai debut profesionalnya bersama Argentinos Juniors pada tahun 1976 sebelum bergabung dengan Boca Juniors pada tahun 1981. Dalam autobiografinya tahun 2004, 'El Diego', Maradona mengungkapkan siapa idolanya saat tumbuh dewasa - seorang gelandang serang Argentina yang menghabiskan seluruh kariernya di Independiente dan merupakan bagian dari skuad pemenang Piala Dunia 1986.

Independiente adalah klub dominan di Amerika Selatan pada awal 1970-an, memenangkan empat gelar Copa Libertadores berturut-turut. Mereka tetap menjadi satu-satunya tim yang mencapai prestasi ini. Setelah melakukan debutnya pada usia 18 tahun, Ricardo Bochini menjadi salah satu pemain kunci klub, bahkan mencetak gol kemenangan di final Piala Interkontinental 1973 melawan Juventus, yang sebelumnya memenangkan Piala Eropa.

Bochini menghabiskan seluruh kariernya bersama Independiente, dan penampilannya yang mengesankan sebagai pemain muda membuatnya menjadi idola sepak bola Maradona saat tumbuh dewasa. Dalam semifinal Piala Dunia 1986, Bochini masuk selama enam menit terakhir saat Argentina mempertahankan kemenangan 2-0 melawan Belgia.

Dalam autobiografinya, Maradona mengenang bermain bersama idolanya. Ia berkata, "Ketika dia masuk melawan Belgia di Piala Dunia, hal pertama yang saya lakukan adalah mencarinya dan mengoper bola kepadanya."

"Saya ingat saya berkata: itu seperti bermain satu-dua dengan Tuhan."

Perdebatan tentang siapa pemain sepak bola terbesar sepanjang masa adalah topik yang sudah lama ada. Empat nama yang sering muncul dalam argumen ini adalah Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, Pele, dan Maradona. Sementara statistik Messi dan Ronaldo sangat luar biasa, dengan 1.779 gol karier di antara mereka, Maradona adalah ikon sepak bola yang memimpin negaranya meraih kejayaan Piala Dunia 1986 dan membawa Napoli meraih dua gelar Scudetto pertama mereka pada tahun 1987 dan 1990.

Maradona adalah pemain sepak bola yang megah, dan mengingat kualitas lapangan serta kelonggaran wasit terhadap pelanggaran pada eranya dibandingkan dengan abad ke-21, bakatnya semakin luar biasa. Pele juga merupakan pesaing yang layak, dengan tiga gelar Piala Dunia, termasuk pada tahun 1958 ketika ia baru berusia 17 tahun.

Ricardo Bochini: Sang Idola

Ricardo Bochini, yang dianggap sebagai 'Tuhan' oleh Maradona, adalah sosok yang sangat dihormati di dunia sepak bola Argentina. Selama kariernya di Independiente, Bochini menunjukkan keterampilan dan visi bermain yang luar biasa, menjadikannya idola bagi banyak pemain muda, termasuk Maradona.

Bochini dikenal dengan kemampuannya dalam mengatur permainan dan memberikan umpan-umpan cerdas yang membuka peluang bagi rekan setimnya. Keberadaannya di lapangan sering kali menjadi pembeda dalam pertandingan-pertandingan penting.

Warisan Maradona dan Bochini

Warisan yang ditinggalkan oleh Maradona dan Bochini dalam dunia sepak bola tidak hanya terbatas pada prestasi mereka di lapangan. Keduanya menginspirasi generasi baru pemain dengan dedikasi dan cinta mereka terhadap permainan ini. Kisah mereka adalah pengingat bahwa sepak bola lebih dari sekadar olahraga; itu adalah seni dan bentuk ekspresi yang melampaui batasan waktu.

Maradona dan Bochini, meskipun berasal dari latar belakang yang berbeda, berbagi cinta yang sama untuk sepak bola dan saling menghormati sebagai sesama pemain. Hubungan mereka adalah contoh bagaimana idola dapat mempengaruhi dan membentuk karier seseorang, bahkan ketika mereka telah mencapai puncak kesuksesan.


You Might Also Like