AS Saint-Etienne
Libero.id - Ada adegan yang lebih mengejutkan di sepak bola Prancis pada hari Minggu kemarin (29/05/2022) ketika penggemar Saint-Etienne menyerbu lapangan dan melemparkan suar ke pemain mereka sendiri setelah klub berjuluk 'Les Verts' itu terdegradasi dari Ligue 1.
Saint-Etienne kalah 5-4 dalam drama adu penalti oleh Auxerre setelah play-off dua leg mereka berakhir dengan agregat 2-2.
Segera setelah Remi Dugimont mencetak penalti kemenangan untuk Auxerre, ratusan penggemar Saint-Etienne menyerbu lapangan di Stadion Geoffroy-Guichard.
The mass pitch invasion which followed Saint-Étienne’s relegation - players rushing down the tunnel as flares were thrown in their direction. (?: @AdBlettery) pic.twitter.com/c8m0i9p6SP
— Get French Football News (@GFFN) May 29, 2022
Lusinan suar dilemparkan ke arah para pemain Saint-Etienne, yang mundur ke terowongan, sementara kembang api lainnya terdengar meledak selama kejadian yang horor tersebut.
Rekaman dari dalam terowongan menunjukkan beberapa pemain sedang dirawat karena cedera akibat ulah para penggemar.
Berdasarkan laporan media Prancis, RMC Sport, polisi akhirnya harus bertindak dan mampu mengusir para penggemar dari lapangan.
Dinas pemadam kebakaran Prancis juga terpaksa memadamkan api yang dibuat oleh penggemar yang membakar kursi di tribun.
The pitch has now been cleared, with riot police intervening. Seats were being burned in the stands, which the fire brigade have now put out, according to RMC.
— Get French Football News (@GFFN) May 29, 2022
Adegan buruk terjadi hanya sehari setelah keributan penonton merusak final Liga Champions antara Liverpool dan Real Madrid di Paris.
Ribuan pendukung Liverpool dibuat menunggu di luar Stade de France selama beberapa jam sebelum pertandingan, menyebabkan kick-off tertunda lebih dari 30 menit.
Beberapa penggemar tanpa tiket berusaha memaksa masuk ke stadion dengan melompati gerbang dan melalui celah dibawah gerbang.
Kepolisian Prancis berjuang untuk mengendalikan situasi dan mendapat dikritik karena menembakkan gas air mata ke pendukung Liverpool yang sebenarnya tidak melakukan aksi anarki, dengan anak-anak kecil di antara mereka yang terjebak dalam kekerasan.
UEFA menyalahkan adegan kacau pada penggemar yang muncul untuk pertandingan dengan "tiket palsu".
Namun, banyak jurnalis yang menghadiri pertandingan tersebut menyalahkan UEFA dan kurangnya komunikasi antar pihak.
Liverpool kini telah menyerukan penyelidikan UEFA dan polisi Prancis terkait penanganan final Liga Champions kemarin, yang berakhir dengan kemenangan 1-0 untuk Madrid.
(muflih miftahul kamal/muf)
22-05-2022 | ||
Nantes | 1 - 1 | AS Saint-Étienne |
15-05-2022 | ||
AS Saint-Étienne | 1 - 2 | Stade de Reims |
12-05-2022 | ||
OGC Nice | 4 - 2 | AS Saint-Étienne |
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini