Palestina Kalahkan Filipina 4-0, Bagaimana Peluang Indonesia? Ini Analisisnya

"Kini, semuanya ada di tangan Indonesia dan Kuwait vs Yordania.."

Analisis | 14 June 2022, 20:41
Palestina Kalahkan Filipina 4-0, Bagaimana Peluang Indonesia? Ini Analisisnya

Libero.id - Perjuangan tim nasional Indonesia ke Piala Asia perdana sejak 2007 akan segera ditentukan. Pasalnya, pada laga Grup B, Filipina dipermalukan Palestina 0-4. Artinya, pasukan Garuda hanya butuh menjadi runner-up terbaik dan mengumpulkan 6 poin untuk ke Piala Asia 2023.

Berhubung Asia adalah wilayah yang luas dengan banyak zona waktu, Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) tidak mungkin menggelar semua pertandingan terakhir grup yang saling mempengaruhi secara bersamaan.

Akibat kondisi geografis itu, pertandingan Palestina kontra Filipina di MFF Football Centre, Ulaanbaatar, Mongolia, harus digelar Selasa (14/6/2022) siang WIB. Padahal, Indonesia melawan Nepal di Jaber Al-Ahmad International Stadium, Kuwait City, baru berlangsung Rabu (15/6/2022) dini hari WIB. Sedangkan Malaysia kontra Bangladesh di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Selasa (14/6/2022) malam WIB.

Dengan kondisi yang sangat unik tersebut, mau tidak mau, Filipina harus mengalahkan Palestina untuk lolos otomatis atau minimal dari jalur runner-up terbaik.

Sayang, harapan The Azkals tidak terwujud. Meski menurunkan para pemain terbaiknya, termasuk Neil Etheridge, hasilnya mengecewakan. Palestina tampil dominan dengan menjebol jala kiper Birmingham City itu melalui Saleh Chihadeh pada menit 31, Tamer Seyam (45), Mohammed Yameen (55), dan Ahmoud Abu Warda (72).

Dengan hasil itu, Palestina memuncaki Grup B dengan 9 poin. Mereka lolos ke Piala Asia untuk edisi ketiga beruntun setelah 2015 dan 2019. Sedangkan Filipina hanya mengumpulkan 4 poin.

Hanya mendapat satu kemenangan dan satu hasil imbang, otomatis Filipina gagal lolos ke Piala Asia 2023 jika pada pertandingan lainnya Malaysia dan Indonesia berhasil menjadi runner-up dengan 6 poin. Hasil itu juga membuat Thailand, Kyrgyzstan, India lolos otomatis sebagai runner-up terbaik.

Hitung-hitungan di klasemen akhir Grup A

Masalahnya, untuk menjadi runner-up, Indonesia tidak hanya harus mengalahkan Nepal. Hasil pertandingan Kuwait dengan Yordania juga berpengaruh. Itu karena akan ada hitung-hitungan yang melibatkan Indonesia, Kuwait, Yordania, jika sama-sama mendapatkan 6 poin.

Jika Kuwait menang 1-0 atas Yordania, Indonesia justru akan lolos otomatis. Sedangkan Kuwait jadi runner-up terbaik. Itu karena ketiga tim punya 6 poin sehingga hasil melawan Nepal tidak dihitung.

Selisih gol saat ketiga tim ini bertemu sama-sama nol. Tapi, Indonesia (2-2) dan Kuwait (2-2) mencetak gol lebih banyak dibanding Yordania (1-1). Indonesia berhak ke puncak karena menang head to head (2-1) atas Kuwait. Sementara Yordania akan gagal.

Tapi, jika Kuwait mengalahkan Yordania 2-1, Indonesia tersingkir. Itu karena selisih gol ketiganya sama, 0. Hanya saja, jumlah gol Kuwait lebih banyak (3). Yordania dan Indonesia sama-sama 2 gol. Yordania lebih unggul karena menang head to head atas Indonesia. Yordania akan jadi salah satu runner-up terbaik.

Indonesia juga akan gagal menjadi runner-up jika Kuwait mengalahkan Yordania 3-2. Kuwait ke puncak dan Yordania runner-up, meski head to head keduanya punya selisih gol 0. Kuwait mencetak gol paling banyak (4), Yordania (3), Indonesia (2). Hal yang sama terjadi jika Kuwait unggul 4-3, 5-4, dan seterusnya.

Karena itu, Indonesia harus bisa mengalahkan Nepal sambil berharap Yordania imbang atau mengalahkan Kuwait. Jika Kuwait yang menang, berharaplah skornya tidak lebih 1-0!

(andri ananto/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network