Libero.id - Sepakbola adalah olahraga paling populer di dunia. Sepanjang sejarahnya, ada banyak momen tercipta. Tidak hanya pertandingan-pertandingan menegangkan, olahraga ini juga terkadang menghasilkan sejumlah kejadian unik dan kocak. Contohnya, terjadi di Copa Libertadores, pekan lalu.
Tidak seperti Eropa yang libur musim panas, kompetisi di beberapa negara Amerika Latin tetap berlangsung. Beberapa kompetisi di anggota CONMEBOL bahkan sedang memasuki fase-fase penentuan. Begitu pula di ajang konfederasi seperti Copa Libertadores.
Pada Rabu (29/6/2022), misalnya. Cero Porteno dari Paraguay menjamu juara bertahan Palmeiras pada leg pertama babak 16 besar di Estadio General Pablo Rojas, Asuncion. Laga itu dimenangkan Palmeiras 3-0 melalui Rony (2 gol) dan Murilo Cerqueira).
Namun, bukan jalannya pertandingan yang viral dan dibicarakan orang di media sosial. Laga itu memunculkan sebuah kejadian kocak yang jarang ada di sepakbola.
Pada awal pertandingan, kira-kira di menit kedelapan. Pemain Palmeiras, Gustavo Scarpa, akan melakukan tendangan sudut di sisi kiri pertahanan Cero Porteno. Dia tampak percaya diri menjalankan tugas mulia itu karena memang sudah menjadi tugas yang diberikan pelatih.
Ketika Gustavo Scarpa meletakkan bola, asisten wasit berdiri di pojok seperti pada pertandingan-pertandingan sepakbola umumnya. Dia juga memberi Gustavo Scarpa sedikit ruang untuk menjalankan tugasnya.
Tapi, tanpa diduga, entah sengaja atau tidak, sang hakim garis kemudian membuat langkah kecil ke kanan. Sialnya, itu menghalangi Gustavo Scarpa saat akan menendang bola. Tendangan sang pemain bukan mengenai bola, melainkan membentu kaki sang hakim garis.
Pemain Brasil itu tidak seketika langsung jatuh tersungkur ke lapangan. Pemain berusia 28 tahun itu terlihat kesakitan saat dia berbaring di rumput. Tapi, untungnya dia berhasil bangkit dan mencoba kembali melakukan tendangan pojok.
Rekaman video kocak itu kemudian menyebar ke seluruh dunia dan viral di berbagai platform media sosial. Mayoritas tertawa geli melihat kejadian aneh tersebut. Banyak juga yang bersimpati dan mempertanyakan mengapa hal itu bisa tercipta. Kocak!
(atmaja wijaya/anda)
Opini