Billy Gilmour-Mason Mount
Libero.id - Chelsea terkenal karena pencarian bakat muda mereka. Selain dikenal karena bisnisnya meminjamkan banyak pemain daripada memanfaatkannya sendiri, itu sudah mulai berubah dilakukan The Blues.
Beberapa tahun terakhir kita telah melihat beberapa lulusan akademi mereka membuat langkah ke tim utama, atau membuat nilai di tempat lain. Yang seharusnya memberi harapan bagi bintang muda lain yang ingin menerobos tim utama.
Dan, inilah delapan pemain terbaik akademi mereka yang telah membuat prestasi, baik bersama Chelsea atau saat dipinjamkan ke klub lain.
#2015: Dominic Solanke
Striker itu dianugerahi penghargaan Pemain Terbaik Akademi Chelsea setelah mencetak 41 gol selama musim 2014/2015. Dia juga melakukan debutnya untuk tim utama sebagai pemain pengganti dalam kemenangan 6-0 atas Maribor di Liga Champions.
Dia menghabiskan musim berikutnya dengan status pinjaman di Vitesse dan menjadi pencetak gol terbanyak ketiga mereka dengan tujuh gol dari 25 pertandingan. Kembali ke Stamford Bridge untuk memperebutkan tempat di musim 2016/2017, dia gagal membuat penampilan tim utama sepanjang musim.
Dia bergabung dengan Liverpool pada akhir kontraknya pada 2017, tetapi hanya mencetak satu gol dalam 27 pertandingan sebelum dijual ke Bournemouth dengan harga 19 juta pounds (Rp 341 miliar).
Solanke hanya mencetak tiga gol dalam 42 penampilan Liga Premier untuk The Cherries, tetapi tampaknya telah bangkit sejak mereka terdegradasi dengan mencatatkan 29 gol Championship musim lalu dan berhasil membawa mereka kembali ke Liga Premier.
#2016: Fikayo Tomori
Tomori memenangkan penghargaan tersebut setelah mencetak gol di Youth Cup dan kemenangan di final UEFA Youth League pada 2016. Tomori melakukan debutnya di tim utama sebagai pemain pengganti pada menit ke-60 di pertandingan terakhir musim itu.
Dia tidak bermain lagi untuk tim utama di paruh pertama musim berikutnya dan bergabung dengan Brighton pada Januari 2017, membuat 10 penampilan sebelum dipinjamkan selama satu musim di Hull dan Derby.
Bersama Derby, dia sangat produktif di bawah Frank Lampard, dan ketika legenda Chelsea itu kembali ke Stamford Bridge sebagai manajer pada 2019, dia memutuskan untuk mempertahankan Tomori, di mana sang bek mencetak dua gol dalam 22 penampilan pada musim 2019/2020.
Namun, Tomori tampaknya jatuh dalam urutan kekuasaan setelah kedatangan Thiago Silva dan dia kemudian dipinjamkan ke AC Milan untuk paruh kedua musim 2020/2021. Dia kemudian pindah ke San Siro secara permanen seharga 25 juta pounds (Rp 448 miliar) dan tampil luar biasa saat mereka memenangkan Scudetto musim lalu.
#2017: Mason Mount
Mount menjadi kapten di turnamen Youth Cup untuk meraih kesuksesan keempat berturut-turut pada 2017 dan menyelesaikan musim yang fantastis dengan memberi beberapa assist untuk Inggris di Kejuaraan Eropa U-19, di mana dia dinobatkan sebagai pemain terbaik turnamen tersebut.
Dia bergabung dengan Vitesse dengan status pinjaman musim panas itu dan mencetak 14 gol yang luar biasa, membantu mereka lolos ke Liga Europa dan dinobatkan sebagai pemain terbaik musim itu. Bahkan, dia diundang untuk berlatih bersama tim senior Inggris.
Seperti Tomori, dia kemudian menghabiskan musim 2018/2019 dengan status pinjaman di Derby bersama Lampard, menyumbangkan 16 gol dan assist sebelum kembali ke Stamford Bridge untuk menandatangani kontrak baru berdurasi lima tahun dan kemudian menikmati musim terobosan yang sangat mengesankan bersama The Blues.
Musim keduanya di tim utama Chelsea berakhir dengan menjadi penentu kemenangan pada pertandingan di final Liga Champions. Dan, dia kini menjadi salah satu nama pertama di daftar belanja Thomas Tuchel.
Viva Las Vegas. pic.twitter.com/QCHoJ3ndh4
— Mason Mount (@masonmount_10) July 17, 2022
#2018: Reece James
James memenangkan penghargaan tersebut setelah menjadi kapten tim U-18 di Youth Cup 2017/2018. Dia menandatangani kontrak empat tahun musim panas itu dan kemudian bergabung dengan Wigan dengan status pinjaman untuk musim ini.
Dia sangat mengesankan saat tampil di DW Stadium, sehingga memenangkan penghargaan Pemain Terbaik dengan 96% suara, serta penghargaan Pemain Terbaik dan Gol Terbaik musim itu setelah mencetak tiga gol dari 46 penampilan saat diamainkan sebagai bek kanan atau di lini tengah.
Dia juga masuk dalam skuad terbaik musim itu dan secara mengejutkan dipertahankan oleh Lampard pada musim 2019/2020, di mana dia membuat 37 penampilan di semua kompetisi. Dia juga menjadi pencetak gol termuda di Liga Champions saat Chelsea melakukan comeback dengan hasil imbang 4-4 melawan Ajax.
Pada Januari 2020, dia menandatangani perpanjangan kontrak jangka panjang untuk mengikat masa depannya di klub. Seperti Mount, dia mengakhiri musim keduanya bersama The Blues dengan penampilan luar biasa dalam kemenangan final Liga Champions dan tampaknya akan menjadi pemain reguler tim utama yang vital pada tahun-tahun mendatang.
17-12-2021 | ||
Chelsea | 1 - 1 | Everton |
11-12-2021 | ||
Chelsea | 3 - 2 | Leeds United |
09-12-2021 | ||
FK Zenit Sankt-Petersburg | 3 - 3 | Chelsea |
Kisah Jersey ala Cristiano Ronaldo di Barito Putera, Kini Puncaki Klasemen Liga 1
Apakah ini akan bertahan lama atau sementara?Gokil! Marselino Ferdinan Cetak 2 Gol Lawan FC Groningen di Laga Pramusim KMSK Deinze
Sayang, skor akhir tidak memihak Lino dkk. Cek videonya!Mundur atau Dipecat Persib Bandung? Ini Penjelasan Lengkap Luis Milla
Sepakbola dianggap mie instan. Baru 3 laga langsung pisah.Analisis Masa Depan 3 Pemain Timnas U-23 yang Dihukum AFC di Era Shin Tae-yong
Masih dipanggil atau tidak? Ini prediksinya.
Opini