Piala Dunia Antarklub
Libero.id - Federasi Pesepakbola Profesional Dunia (FIFPro) mempertanyakan proposal FIFA yang ingin mengubah format Piala Dunia Antarklub maupun menambah jumlah pesertanya. Mereka bukan satu-satunya pihak yang keberatan. Ada banyak pihak lain yang tidak terlalu senang. Apa alasannya?
Presiden FIFA, Gianni Infantino mengumumkan pada akhir pekan lalu bahwa Piala Dunia Antarklub akan diperbanyak kontestannya menjadi 32 tim pada 2025. Ini akan jadi Piala Dunia versi internasional.
"Ini akan menjadi Piala Dunia Antarklub yang terdiri dari 32 tim, setiap empat tahun, dan edisi pertama adalah musim panas 2025. Mereka akan menjadi tim terbaik di dunia yang diundang untuk berpartisipasi," ujar Gianni Infantino dalam pernyataan resminya di situs FIFA.
Wacana ini sebenarnya tidak baru. FIFA sebenarnya berencana menggelar Piala Dunia Antarklub format baru pada 2021 di China. Tapi, pandemi Covid-19 menghancurkan semuanya.
Ketika itu, FIFA ingin menambah peserta menjadi 24 tim. Pesertanya, semua juara dan runner-up Liga Champions, Liga Europa, dan Copa Libertadores dari empat musim terakhir. Sementara perwakilan konfederasi lain akan melewati kualifikasi lebih dulu.
Namun, rencana 2021 maupun 2025 banjir kecaman. Contohnya sebuah pernyataan dari FIFPro yang sangat telak mengkritik FIFA.
"FIFPro terkejut dengan keputusan Dewan FIFA mengenai kalender pertandingan internasional untuk sepakbola pria dan wanita yang dapat memiliki konsekuensi serius dan memperburuk tekanan pada kesejahteraan dan pekerjaan pemain," bunyi pernyataan resmi FIFPro.
"Meski FIFPro mencapai pemahaman dengan FIFA minggu lalu bahwa negosiasi bersama kalender pertandingan internasional (IMC) akan berlangsung sebelum Kongres FIFA pada Maret 2023, keputusan ini diambil secara sepihak tanpa ada persetujuan dengan para pemain," lanjut pernyataan itu.
New men’s World Cup will start in 3 years, FIFA announces.
Gianni Infantino: “The new men’s Club World Cup will take place in 2025 and will feature 32 teams”. ??
“32-team tournament will go ahead, making it like a World Cup”, Infantino added via @sr_collings. pic.twitter.com/YQZM38aNoT
— Fabrizio Romano (@FabrizioRomano) December 16, 2022
FIFPro juga mengklaim bahwa rencana tersebut telah menciptakan kondisi baru yang akan menambah tekanan pada beban kerja para pemain. "Sekali lagi, keputusan untuk menambah kompetisi tanpa menerapkan perlindungan yang tepat adalah pandangan yang picik dan tidak memperhatikan kesehatan dan kinerja pemain," tambah FIFPro.
"Keputusan ini sekali lagi menunjukkan bahwa pemangku kepentingan utama dari permainan ini tidak terlibat secara tepat dalam pengambilan keputusan sepakbola, bahkan ketika menyangkut inti dari hak dasar mereka," lanjut FIFPro.
?️ “They’re going to be the 32 best teams from around the world.” @SkyKaveh says the new FIFA Club World Cup plans are going to be controversial. pic.twitter.com/VkyRdIc3fA
— Football Daily (@footballdaily) December 16, 2022
Penolakan FIFPro ternyata sejalan dengan klub-klub besar Eropa menolak proposal FIFA untuk meluncurkan Piala Dunia Antarklub versi baru.
Meski belum melihat proposal keikutsertaan 32 tim di Piala Dunia Antarklub yang akan diluncurkan FIFA pada 2025, klub-klub top Eropa disebut keberatan. Klub dan liga top memiliki kekhawatiran besar tentang penjadwalan, kalender internasional, dan kelelahan pemain yang parah.
"Liga Premier berkomitmen untuk mencegah perubahan radikal pada kalender yang akan berdampak buruk pada kesejahteraan pemain dan mengancam daya saing, jadwal, struktur, dan tradisi sepakbola domestik," kata Kepala eksekutif Liga Premier, Richard Masters, dilansir Dailymail.
"Proses ini juga harus melibatkan kesepakatan yang terkait dengan liga-liga yang menyediakan pondasi untuk permainan ini," tambah Richard Masters.
Sama seperti konsep Liga Super Eropa yang ditolak di Inggris, banyak penggemar Liga Premier juga keberatan di format baru Piala Dunia Antarklub.
"Seperti ide konyol @FIFAWorldCup setiap dua tahun, ini ide buruk lagi dari Infantino. Pemain butuh istirahat di beberapa titik, mereka diperlakukan seperti ternak. FIFA membenci CL & menginginkan sesuatu yang serupa sendiri. Klub-klub Eropa harus memboikotnya," tulis Jamie Caragher di Twitter.
#FIFPRO's statement following today’s decisions by the FIFA Council concerning the international match calendars for men’s and women’s football. pic.twitter.com/BLi6aq7n5a
— FIFPRO (@FIFPRO) December 16, 2022
(diaz alvioriki/anda)
Kisah Jersey ala Cristiano Ronaldo di Barito Putera, Kini Puncaki Klasemen Liga 1
Apakah ini akan bertahan lama atau sementara?Gokil! Marselino Ferdinan Cetak 2 Gol Lawan FC Groningen di Laga Pramusim KMSK Deinze
Sayang, skor akhir tidak memihak Lino dkk. Cek videonya!Mundur atau Dipecat Persib Bandung? Ini Penjelasan Lengkap Luis Milla
Sepakbola dianggap mie instan. Baru 3 laga langsung pisah.Analisis Masa Depan 3 Pemain Timnas U-23 yang Dihukum AFC di Era Shin Tae-yong
Masih dipanggil atau tidak? Ini prediksinya.
Opini