Libero.id - Akhir bulan Mei hingga pertengahan Juni ini seharusnya menjadi hari-hari yang lebih menggembirakan bagi pencinta sepak bola tanah air. Bukan soal Indonesia vs Argentina di FIFA Matchday pada 19 Juni mendatang, melainkan semestinya ada Piala Dunia U-20 2023 yang digelar di enam kota Indonesia.
Apa boleh buat turnamen bergengsi kedua FIFA itu batal digelar di Indonesia. Status tuan rumah pindah ke Argentina yang sebenarnya tak lolos babak kualifikasi.
Kabarnya laga Indonesia vs Argentina juga semacam hadiah atas perpindahan hak tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Omong-omong soal Piala Dunia U-20 2023, kiprah tuan rumah Argentina besutan Javier Mascherano harus terhenti di babak 16 besar usai ditekuk oleh Timnas Nigeria pada Kamis (1/6) dini hari WIB.
Bermain di Estadio San Juan del Bicentenario, Argentina menurunkan skuad terbaiknya. Di laga itu Luka Romero dan rekan-rekan sangat kesulitan mencetak gol. Merujuk Livescore statistik Timnas Argentina U-20 tak kurang dari 20 tembakan namun tak satupun yang bersarang.
Alih-alih mencetak gol, Timnas Argentina U-20 malah kecolongan pada menit ke-61 lewat gol Ibrahim Muhammad.
Saat berupaya keras untuk mencetak gol penyama kedudukan, La Albiceleste justru ironisnya kebobolan lagi di menit 90+1 lewat pemain pengganti Rilwanu Sarki.
Alhasil pemilik 6 kali status juara Piala Dunia U-20 itu harus tersingkir dan Timnas Nigeria U-20 berhak melaju ke perempat final.
Tidakkah ini dianggap sebagai karma bagi Timnas Argentina U-20?
(gigih imanadi darma/gie)
Opini