Apakah juara harus jadi nomor 1?
Dalam sepak bola menang atau kalah ditentukan oleh banyak faktor. Tak peduli sebagus apapun klub atau negara ketika dalam pertandingan, kalau kalah tetap saja kalah. Unggul penguasaan bola, jumlah tembakan tepat sasaran, dan lain sebagainya akan percuma jika gol yang dimasukan dan kemasukan gol berbeda.
Dan ujung-ujungnya dalam kompetisi tak ada status juara kecuali yang nomor satu. Dan itulah yang diyakini oleh penjaga gawang timnas Belgia, Thibaut Courtois.
Kita tahu Belgia, di ajang UEFA Nations League belum lama ini dikalahkan oleh Spanyol dengan skor 2-3 di babak semifinal.
1 minute silence for those who missed the game#BelgiumVsFrance pic.twitter.com/GeM4NUWaC6
— Zakaria (@RMAzakariaa) October 7, 2021
Kekalahan ini terasa pahit karena pada mulanya Belgia unggul 2-0 tetapi Prancis mampu membalikkan keadaan dan membalas dengan 3 gol, yang lebih dari cukup untuk membuat Belgia terhempas.
Seperti biasa, ketika tim Anda memimpin 2-0, Anda tidak bisa membuang kemenangan itu dengan cuma-cuma. Tapi kami melakukannya.” ucap Courtois frustasi.
Dan bagi penjaga gawang yang saat ini bermain untuk Real Madrid itu perebutan tempat ketiga di UEFA Nations League, adalah sesuatu yang sama sekali tak membuatnya terkesan, "Kami bermain untuk menjadi juara satu."
Still disappointed with yesterday’s result but convinced that we will learn to improve. That is our way! #Deviltime ?? pic.twitter.com/i9jWZCiBK7
— Thibaut Courtois (@thibautcourtois) October 8, 2021
Perebutan Tempat Ketiga Belgia vs Italia
Belgia akan bertemu dengan Italia pada Minggu (10/10/2021) dalam pertandingan yang akan memperebutkan juara ketiga.
Tetapi sekali lagi dengan tegas Courtois berkata, "Pertandingan besok Minggu melawan Italia itu tak ada gunanya. Memperebutkan peringkat ketiga di Nations League itu tak ada gunanya. Saya tak tahu mengapa kami harus menjalani pertandingan itu, anggap saja latihan," keluh Courtois.