Generasi hebat La Masia itu kini telah tercerai. Ada yang eksis, beberapa lainnya hilang.
Pada 23 April 2018, Barcelona U-19 berhasil meraih gelar Liga Champions Junior 2017/2018 dengan kemenangan 3-0 atas Chelsea di Nyon, Swiss. Tiga tahun berlalu, bagaimana karier pemain-pemain itu?
Dengan tim yang penuh dengan lulusan La Masia, yang akan mengikuti jejak Xavi Hernandez, Andres Iniesta, Lionel Messi, hingga Sergio Busquets, tim muda Katalunya itu menyingkirkan tim-tim seperti Juventus, Paris Saint-Germain, Atletico Madrid, hingga Manchester City.
Tiga tahun kemudian, sejumlah nama dari tim tersebut sudah mulai menembus level senior. Ada yang bermain di klub-klub bergengi, tapi beberapa nama lainnya tidak terlalu bisa diharapkan. Bahkan, ada sejumlah pemain yang benar-benar menghilang dari panggung utama sepakbola dunia.
Berikut ini kabar starting line-up Barcelona U-19 saat menjuarai Liga Champions Junior 2017/2018:
GK: Inaki Pena
Inaki Pena telah menjadi pemain reguler untuk Barcelona B sejak 2018. Penjaga gawang itu juga telah mewakili Spanyol di lima level junior. Dia membuat lebih dari 50 penampilan untuk skuad cadangan dan sekarang berada di tim utama Barcelona. Tapi, Pena belum melakukan debut untuk tim utama karena keberadaan Marc-Andre ter Stegen.
Pena sedang terikat kontrak hingga 2023 dan laporan menunjukkan dia mungkin dipinjamkan ke klub La Liga lain pada Januari 2022.
Iñaki Peña is very close to getting an assistpic.twitter.com/genahde0LT
— ArsenKveFCB (@ArsenKve_HD) October 10, 2021
RB: Mateu Morey
Lahir dan besar di Mallorca, Morey pindah ke daratan pada 2015 dan melanjutkan perkembangannya di La Masia. Tapi, dia sempat terhambat oleh cedera lutut. Setelah sembuh Borussia Dortmund datang pada musim panas 2019. Pemain berusia 21 tahun itu membuat 29 penampilan untuk Dortmund dalam dua musim pertamanya.
Sayang, dia akan melewatkan seluruh musim 2021/2022 karena cedera ligamen anterior yang benar-benar mengerikan.
CB: Oscar Mingueza
Sebelum menjadi pemain reguler untuk Barcelona B, Mingueza menerobos ke tim utama setelah penunjukan Ronald Koeman dan membuat 39 penampilan untuk klub pada 2020/2021. Bek tengah ini memiliki menit bermain yang jauh lebih banyak untuk tim utama Barcelona dari rekan-rekan seangkatannya.
Namun, kekelahan di El Clasico membuat beberapa orang mempertanyakan apakah dia cukup bagus untuk bermain di jantung pertahanan Barcelona atau tidak. Pasalnya, dia kesulitan saat berjuang untuk mengatasi Vinicius Junior dalam kekalahan 1-2 itu.
CB: Chumi
Juan Brandariz Movilla alias Chumi, dilepas Barcelona pada 2020 setelah beberapa kali tampil di Copa del Rey. Bek tengah itu kemudian menandatangani kontrak dengan Almeria di Segunda Division musim lalu. Dan, dirinya masih merumput di sana musim ini.
LB: Juan Miranda
Bek lain yang secara teratur bermain untuk tim B tanpa pernah berhasil masuk skuad utama adalah Miranda. Lalu, dia dipinjamkan ke Schalke dan Real Betis sebelum menyegel kepindahan permanen pada 2021 ke Los Verdiblancos.
Pemain berusia 21 tahun telah menjadi pemain reguler untuk Betis musim ini dan mencetak gol pertamanya untuk memicu kemenangan comeback 4-3 atas Glagow Celtic di Liga Europa.
CM: Riqui Puig (Guillem Jaime, 93)
Puig adalah favorit penggemar di Barcelona dan salah satu yang telah diurapi banyak orang sebagai gelandang teknis hebat berikutnya yang berhasil keluar dari La Masia. Setelah menjalani debut dalam kemenangan 4-1 Copa del Rey atas Cultural Leonesa pada Desember 2018, dia mulai membuat terobosan selama musim 2019/2020.
Meski Koeman dengan senang hati memberikan kesempatan kepada pemain muda di bidang lain, Puig adalah salah satu lulusan akademi yang berjuang untuk mengesankan. Enam belas dari 18 penampilannya di La Liga sejak awal musim 2020/2021 dilakukan dari bangku cadangan.
Gelandang ini dikaitkan dengan kepindahan ke klub lain pada musim panas lalu. Tapi, dia tetap teguh dan tampaknya terus berjuang untuk menjadi bintang di Camp Nou musim ini.
Sementara Jaime berhasil masuk ke lapangan selama beberapa detik di laga final itu. Bek kanan tersebut meninggalkan Barcelona B musim panas lalu untuk bergabung dengan Castellon asuhan Pablo Hernandez, sebelum bergabung kembali dengan Barcelona B pada 2021.
He Deserve Better??#RiquePuig #Barcelona #KoemonOut pic.twitter.com/3DXj5V07Gk
— Messi & Rique Puig Love❤️ (@MessixRique) October 27, 2021
CM: Jandro Orellana (Dani Morer, 74)
Orellana masih bermain untuk Barcelona B, meski belum pernah melakukan debut senior. Pada usia 21, dia memiliki caps untuk Spanyol di level junior. Tapi, tampaknya dia akan lama di Barcelona B dan tidak akan mendapat kesempatan ke tim utama dalam waktu dekat.
Sementara Morer lebih berani dalam mencari sepakbola di tim utama. Dia pindah dari Barcelona B ke Famalicao yang dikendalikan Jorge Mendes pada 2020. Tapi, setelah berjuang, dia pindah lagi pada 2021 untuk bergabung dengan FC Andorra, klub milik Gerard Pique.
CM: Alex Collado
Collado masih di Barcelona dan setidaknya telah membuat beberapa penampilan senior. Musim ini, dia telah dipromosikan ke skuad senior untuk selamanya. Tapi, dia adalah orang lain yang tampaknya tidak disukai Koeman. Kabarnya, ada peminat jasanya dari seluruh Eropa, termasuk dari AC Milan dan Sheffield United.
Kini, setelah Koeman dipecat dan Sergi Barjuan datang, tampaknya ada secercah harapan untuk Collado.
RW: Abel Ruiz
Setelah memenangkan Liga Champions Junior, Ruiz menghabiskan dua musim lagi bersama Barcelona, sebagian besar bermain untuk tim B. Dia mendapatkan beberapa pertandingan untuk tim utama, mencetak penalti kemenangan di Supercopa de Catalunya 2018 dan membuat debut La Liga melawan Getafe pada 2019.
Pinjaman ke Braga menyusul dan kepindahannya dibuat permanen pada musim panas 2020. Di Primeira Liga, musim Ruiz tidak terlalu produktif. Tapi, di Taca de Portugal, dia luar biasa, mencetak tujuh gol dalam tujuh pertandingan saat Braga mengangkat trofi.
Pemain berusia 21 tahun itu juga melakukan debut senior di Spanyol pada Juni 2021 sebagai bagian dari pemain U-21 yang dipanggil untuk menggantikan skuad senior Spanyol yang terkena Covid-19. Pada debutnya, Ruiz gagal mengeksekusi penalti. Tapi, tidak semuanya buruk karena Spanyol mengalahkan tim Lithuania 4-0.
FW: Alejandro Marques (Marti Vila, 80)
Marques yang lahir di Caracas tentu saja memenuhi syarat untuk mewakili Venezuela. Tapi, dia memilih untuk bermain di Spanyol U-19. Dan, setelah beberapa musim di Barcelona B, dia pindah ke Juventus untuk bermain untuk tim Primavera mereka pada 2020. Dia sekarang kembali ke Spanyol, dipinjamkan ke Mirandes di Segunda Division 2021/2022.
Sementara Vila tidak pernah dipercaya main di skuad inti Barcelona B. Dia dibebaskan beberapa minggu setelah kemenangan Liga Champions Junior. Setelah itu, dia bergabung dengan Reus dan Deportivo La Coruna B. Dia sekarang berada di FC Andorra bersama Morer.
LW: Carles Perez
Dari semua rekan-rekan seangkatan, Perez tanpa diragukan lagi adalah yang paling menonjol. Setelah bermain 10 kali untuk tim utama Barcelona pada paruh pertama musim 2019/2020, Perez pindah ke AS Roma. Awalnya dengan status pinjaman, kemudian secara permanen di musim panas.
Perez kemudian memantapkan dirinya sebagai pemain utama Roma. Pada musim 2021/2022, dia telah memainkan 10 pertandingan di bawah Jose Mourinho. Bahkan, dia mencetak gol hiburan saat Roma dipermalukan Bodo/Glimt 1-6 di Liga Konferensi Eropa.
"Bodo/Glimt memiliki kualitas lebih dari kami. Tim pertama mereka adalah tim yang jauh lebih baik dari tim kedua kami. Ini kesalahan saya. Saya ingin mengistirahatkan pemain setelah pertandingan melawan Juventus dan sebelumnya melawan Napoli," kata Mourinho saat itu.
"Saya membuat keputusan ini salah. Pada akhirnya mereka adalah pemain yang lebih baik dari pemain saya. Mereka adalah tim yang lebih baik dari tim saya. Tentu saja, 1-6 bisa jadi lima, bisa jadi tujuh, bisa jadi delapan. Realitas permainan adalah tim terbaik menang dengan pemain terbaik," ungkap Mourinho.
⏰ 8⃣ Botheim ?
— UEFA.com en español (@UEFAcom_es) October 28, 2021
⏰ 2⃣0⃣ Berg ?
⏰ 2⃣8⃣ Carles Pérez ?
⏰ 5⃣2⃣ Botheim ?
⏰ 7⃣1⃣ Solbakken ?
⏰ 7⃣8⃣ Pellegrino ?
⏰ 8⃣0⃣ Solbakken ?
El Bodø/Glimt 6⃣-1⃣ Roma fue _____ ✍️#UECL pic.twitter.com/KOC4wYabT2