Ada banyak faktor. Hal berikut ini salah satunya..
Erik ten Hag sedang berusaha keras membuat Manchester United meraih kemenangan. Hasil di Liga Premier sudah cukup baik. Tapi, di Liga Europa mengecewakan. Uniknya, salah satu pemain yang disorot adalah Cristiano Ronaldo. CR7 seperti kehilangan sentuhan magisnya.
Man United mengawali musim baru dengan kekalahan dari Brighton and Hove Albion dan Brentford. Kemudian, mereka bangkit dengan mengalahkan Liverpool. Ada lagi kemenangan atas Arsenal.
Tapi, ketika tampil di Benua Biru, Setan Merah tidak bisa berbuat banyak ketika menjamu Real Sociedad dari Spanyol pada Kamis (8/9/2022). Man United menyerah 0-1 melalui penalti Brais Mendes. Padahal, Cristiano Ronaldo masuk starting line-up untuk memimpin skuad Man United.
Pertanyaannya, ada apa? Erik ten Hag bersikukuh bahwa legenda Portugal itu bisa berkembang pesat dalam skema serangannya. Keduanya telah berbicara berulang kali tentang apa yang dia inginkan dari Cristiano Ronaldo dan bagaimana dia bisa memimpin lini depan Man United.
Apa yang menonjol dalam beberapa pekan terakhir adalah pemain berusia 37 tahun itu telah melakukan upaya yang sungguh-sungguh untuk menyesuaikan permainannya.
Dalam pertandingan Liga Europa, mantan pemain Real Madrid mencoba menekan lini belakang Real Sociedad. Dia mengejar bola ke setiap sudut lapangan untuk mencoba memaksakan peluang.
Tapi, apakah itu aksi-aksi Cristiano Ronaldo efektif? Dari empat tembakan yang dilontarkan Cristiano Ronaldo, tidak ada yang tepat sasaran. Lalu, dalam tujuh pertandingan musim ini (yang sebagian besar dari bench), dia belum mencetak gol. Salah satu finishers paling mematikan sepanjang masa, tampaknya telah kehilangan sentuhan terbaiknya.
Mengingat umurnya mendekati pensiun, muncul pertanyaan apakah yang dialami Ronaldo saat ini, yaitu masalah psikologis atau fisik?
Cristiano Ronaldo in 2006/07 is the ONLY Premier League player in HISTORY to win all six individual awards in a single season. pic.twitter.com/llhk4QlqKL
— TCR. (@TeamCRonaldo) September 12, 2022
Seperti yang diketahui banyak orang, pada musim panas lalu, Cristiano Ronaldo sangat ingin pindah ke klub yang bermain di Liga Champions. Tapi, gagal. Dan, secara psikologis, hal itu masih harus dilihat bagaimana kegagalan mengamankan jalan keluar dari Old Trafford akan mempengaruhi mentalnya.
How did Cristiano Ronaldo score this at the age of 37… ? pic.twitter.com/KDEZCSwejN
— The CR7 Timeline. (@TimelineCR7) September 11, 2022
Namun, ada juga pertanyaan apakah seorang pemain seusianya dapat tampil impresif dengan tuntutan standar Erik ten Hag yang tinggi?
Mendatangkan Casemiro adalah satu dari sekian cara untuk membuat Cristiano Ronaldo bisa memaksimalkan kemampuannya. Kedua pemain itu memiliki chemistry yang bagus saat bolak-balik menghantarkan Real Madrid juara berbagai kompetisi. Jadi, ini adalah cara instan untuk membuat CR7 kembali performa terbaik.
Sekarang, sudah lima tahun sejak Man United terakhir meraih trofi. Jadi, tugas berat menanti Erik ten Hag. Hal yang sama juga berlaku untuk Cristiano Ronaldo dalam konteks sebagai megabintang.
On this day last year, Cristiano Ronaldo made his second Manchester United debut against Newcastle.
The ecstasy, the atmosphere, the SIU — still get goosebumps watching this. What a moment!!!pic.twitter.com/G2O82QkaN6
— UtdFaithfuls (@UtdFaithfuls) September 11, 2022