Ente kadang-kadang ente
Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang dibentuk oleh pemerintah sudah mengeluarkan 12 point rekomendasi pasca Tragedi Kanjuruhan. Di antara yang paling sering dibicarakan adalah meminta pengurus PSSI mengundurkan diri, termasuk menggelar kongres luar biasa (KLB) dalam waktu dekat.
Banyak klub-klub BRI Liga 1 2022/23, melalui para petinggi mereka merespon hal tersebut dengan nada sepakat. Salah satunya Presiden Madura United Achsanul Qosasi yang mengaku sudah membaca laporan TGIPF dan mendukung rekomendasi yang dikeluarkan.
’’Ini dasarnya keputusan Presiden [Joko Widodo],’’ katanya dalam cuitan di Twitter.
Achsanul pun meminta PSSI untuk patuh dan tidak membantah apa yang sudah jadi masukan dari pemerintah.
Bagi pria yang kerap disapa AQ itu, PSSI yang diketuai Iwan Bule tidak punya power untuk menolak. Sebab, jika tetap ngeyel, akan berimbas pada keberlangsungan liga.
’’Sebaiknya PSSI jangan melawan pemerintah. Jika terus melawan, sulit kompetisi akan kembali diputar,’’ imbuhnya.
Saya sdh dapat & membaca Laporan TGIPF. Ini dasarnya Keputusan Presiden.
Sebaiknya PSSI jangan melawan Pemerintah. Jika terus melawan, sulit kompetisi akan kembali diputar.
Krn semua infrastruktur sepakbola milik pemerintah, termasuk perijinan juga dibawah kendali Pemerintah. pic.twitter.com/MvPx48uTJ8
— Achsanul Qosasi (@AchsanulQosasi) October 22, 2022
Saat ini kompetisi BRI Liga 1 2022/23 memang dihentikan terhitung sudah lebih dari 3 peka sejak insiden Arema vs Persebaya Surabaya (1/10) lalu.
’’Karena semua infrastruktur sepak bola itu milik pemerintah. Termasuk perizinan juga di bawah kendali pemerintah,’’
Sebelumnya sempat beredar kabar kalau PSSI berencana kembali menggulirkan kompetisi paling lambat pada 25 November mendatang.