Setelah meninggalkan Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer kini memulai babak baru dalam karir manajerialnya di Besiktas.
Setelah meninggalkan Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer kini memulai babak baru dalam karir manajerialnya di Besiktas. Menggantikan Giovanni van Bronckhorst pada Januari, Solskjaer menghadapi tantangan besar untuk mengangkat posisi klub yang saat itu berada di peringkat keenam liga domestik. Sebulan berlalu, media Turki sudah memiliki pandangan yang jelas tentang kinerjanya.
Solskjaer membawa angin segar bagi Besiktas dengan strategi yang efektif dan semangat baru. Dalam pertandingan terakhir melawan Trabzonspor, Besiktas berhasil meraih kemenangan dramatis 2-1, berkat gol dari Rafa dan Arseniy Batagov. Kemenangan ini menempatkan Besiktas di posisi kelima klasemen, hanya terpaut dua poin dari posisi keempat dengan satu pertandingan di tangan.
Pengaruh Positif Solskjaer di Lapangan
Media Turki memuji keputusan taktis Solskjaer, terutama dalam hal pergantian pemain yang dianggap sangat tepat. Salah satu media menyebutkan bahwa Solskjaer membuat 'langkah yang sangat tepat' dalam kemenangan tersebut. Hurriyet menyoroti bagaimana Solskjaer berhasil mengembalikan semangat tim, dengan mengatakan, "Besiktas telah mendapatkan kembali semangat tim dengan Ole Gunnar Solskjaer. Bahasa tubuh pemain, keinginan untuk menang, dan perjuangan yang mereka tunjukkan adalah kunci kemenangan beruntun."
Solskjaer dikenal karena dampak positifnya terhadap pemain, baik di Besiktas maupun saat di Manchester United. Ketika pertama kali tiba di Old Trafford, ia berhasil mengubah masa interimnya menjadi posisi permanen, menjadi salah satu pelatih sukses di era pasca-Sir Alex Ferguson.
Statistik kunci menunjukkan bahwa Solskjaer memenangkan 59 dari 127 pertandingan Liga Premier saat memimpin Cardiff City dan Manchester United. Ini menunjukkan kemampuannya untuk membawa perubahan positif dalam tim yang dipimpinnya.
Influencer Turki, Ali Ece, juga memuji pekerjaan Solskjaer sejak kedatangannya pada 19 Januari. Ia mengatakan, "Pelatih Solskjaer membalikkan keadaan melawan Şenol Güneş, yang membuat Besiktas menjadi juara dua kali berturut-turut dan mendapatkan penghormatan yang layak dari para penggemar."
Solskjaer menunjukkan kinerja yang baik dengan skuad yang dimilikinya dan berhasil berintegrasi dengan tim. Ini adalah langkah penting untuk membangun kembali kekuatan Besiktas di liga.
Meski ada kekalahan di Liga Europa, di mana Besiktas gagal masuk 24 besar fase grup hanya dengan selisih satu poin, Solskjaer tetap mendapatkan pujian atas dampak positifnya di klub baru.
Dengan semangat dan strategi yang diterapkan, Solskjaer diharapkan dapat membawa Besiktas ke posisi yang lebih baik di liga dan mungkin meraih kesuksesan di kompetisi Eropa di masa depan.
Perjalanan Solskjaer di Besiktas baru saja dimulai, dan banyak yang menantikan bagaimana ia akan terus membangun tim dan menghadapi tantangan di depan.
Media Turki akan terus mengamati langkah Solskjaer, dan para penggemar berharap ia dapat membawa kejayaan kembali ke klub.