Analisis mendalam tentang statistik Lamine Yamal, Cristiano Ronaldo, dan Lionel Messi setelah 100 pertandingan profesional.
Lamine Yamal, wonderkid berusia 17 tahun, telah menggemparkan dunia sepakbola. Dalam pertandingan profesional ke-100nya, ia membantu timnya meraih kemenangan 1-0 atas Rayo Vallecano.
Sangat menarik melihat statistik Yamal setelah 100 pertandingan dibandingkan dengan dua legenda sepakbola, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. Yamal, lulusan akademi Barcelona, telah menarik perhatian dunia sejak usia 15 tahun. Prestasinya memberinya peluang nyata untuk menjadi pemenang Ballon d'Or termuda, memecahkan rekor yang dipegang oleh Ronaldo Nazario.
Dalam karier profesionalnya yang singkat, Yamal telah bersinar untuk klub dan negaranya, membantu mereka meraih berbagai penghargaan kolektif. Ia juga dinobatkan sebagai penerima Kopa Trophy dan European Golden Boy pada tahun 2024. Prestasi luar biasa ini membuat ekspektasi terhadap remaja ini semakin tinggi, dengan banyak orang berharap dia bisa menggantikan peran Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo sebagai superstar berikutnya.
Perbandingan dengan Messi dan Ronaldo
Meski masih terlalu dini untuk memastikan apakah Yamal akan mencapai level tersebut, kita bisa membandingkan bagaimana performanya dibandingkan dengan Messi dan Ronaldo pada titik yang sama dalam karier mereka. Setelah menyelesaikan pertandingan profesional ke-100nya, ini adalah waktu yang tepat untuk menganalisis bagaimana dia dibandingkan dengan duo legendaris tersebut.
Yamal telah mencapai satu hal yang tidak dilakukan Messi dan Ronaldo hingga jauh kemudian dalam karier mereka, yaitu memenangkan turnamen besar dengan tim nasional mereka. Penghargaan itu diraihnya pada Euro 2024, ketika Yamal yang saat itu berusia 16 tahun mencuri perhatian saat Spanyol berhasil mengalahkan Inggris di final. Selama turnamen tersebut, ia memecahkan berbagai rekor, termasuk menjadi pemain termuda dan pencetak gol termuda dalam sejarah Kejuaraan Eropa.
Dalam 100 pertandingan, Yamal mencetak 21 gol dan menambahkan 30 assist. Dia juga memiliki 17 caps internasional dan telah memenangkan satu gelar La Liga serta Piala Super Spanyol, selain kesuksesan yang diraihnya pada musim panas 2024. Semua ini dicapai pada usia 17 tahun.
Statistik Lamine Yamal Setelah 100 Pertandingan: Gol 21, Assist 30, Menit Bermain 6.681, Caps Internasional 17, Trofi 3, Penghargaan Individu 10, Usia Saat Pertandingan ke-100 17 tahun, 7 bulan, 5 hari.
Melihat angka-angka tersebut, jelas bahwa Ronaldo membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai catatan Yamal dan Messi setelah 100 pertandingan. Siapa yang lebih unggul antara dua bintang Barca ini sulit untuk ditentukan. Secara statistik, Messi sedikit lebih unggul, dan rasio gol per menitnya juga jauh lebih baik daripada Yamal. Namun, Yamal berada di tim yang mungkin lebih buruk dibandingkan saat Messi muncul dan lebih muda dari pemain Argentina itu, namun terus mencatat angka yang sebanding.
Selain itu, Yamal jauh lebih unggul dalam hal penghargaan individu. Beberapa di antaranya harus diakui karena Messi tidak memenuhi syarat untuk penghargaan seperti European Golden Boy.
Sekarang, yang tersisa untuk dilihat adalah apakah pemain internasional Spanyol ini dapat melanjutkan itu sepanjang kariernya dan berjalan seiring dengan dua pemain terhebat yang pernah ada.