Paul Scholes mengkritik keras pemain Man Utd atas keputusan yang dianggap 'kriminal' dalam pertandingan imbang melawan Real Sociedad.
Paul Scholes tidak mampu menahan diri dalam menilai performa salah satu pemain Manchester United saat bermain imbang 1-1 melawan Real Sociedad. United bertandang ke Reale Arena di Donostia-San Sebastian pada Kamis malam untuk pertemuan pertama dari dua pertandingan melawan Real Sociedad dalam babak 16 besar Liga Europa.
Meskipun menunjukkan performa yang lebih baik daripada sebagian besar pertandingan mereka musim ini, United gagal mempertahankan keunggulan 1-0 yang diberikan oleh Joshua Zirkzee di awal babak kedua.
Setelah pertandingan, legenda United, Scholes, menyoroti satu pemain yang dianggapnya mengecewakan rekan-rekannya, menyebut salah satu keputusannya selama pertandingan sebagai 'kriminal'. Dengan skor masih 0-0, United tampak seperti akan mendapatkan peluang bagus untuk membuka skor di pertengahan babak pertama, saat bek sayap Portugal Diogo Dalot menemukan ruang di sayap kanan sementara penyerang Rasmus Hojlund berlari menuju gawang. Namun, bek tersebut terlalu lama untuk mengoper bola ke Hojlund, memungkinkan pemain Sociedad untuk mengejar dan menggagalkan peluang serangan, dan Scholes tidak senang.
Keputusan Dalot yang Dipertanyakan
Menanggapi momen tersebut saat berbicara di TNT Sports, Scholes mengatakan: "Hal yang membuat frustrasi adalah, selama 20 menit kami melihat mereka melakukan pemanasan, dan itulah yang mereka latih. Ke wing-back, langsung crossing. Untuk Dalot tidak melihat itu, benar-benar kriminal. Hojlund, dia sudah membuat lari yang bagus. Untuk bek kanan mana pun di dunia sepak bola tidak melihat itu (posisi Hojlund) adalah kriminal, dan itu adalah gol mudah untuk Hojlund."
Robbie Savage, yang menjadi komentator untuk pertandingan tersebut, setuju dengan Scholes, saat dia bereaksi terhadap momen tersebut dengan mengatakan: "Jika saya manajernya, saya akan benar-benar mengkritiknya."
Reaksi dan Dampak Kritik
Diogo Dalot menjadi sorotan setelah dipanggil oleh legenda United, Paul Scholes, atas penampilannya dalam laga Liga Europa melawan Real Sociedad. Kritik ini menyoroti pentingnya pengambilan keputusan cepat dalam sepak bola, terutama di pertandingan dengan tekanan tinggi seperti ini. Dalot, yang dikenal dengan kemampuan menyerangnya, diharapkan dapat memberikan kontribusi lebih besar dalam situasi seperti itu.
Gambar yang diambil dari pertandingan menunjukkan Dalot dalam posisi yang seharusnya menguntungkan, namun keputusan yang lambat mengubah peluang menjadi kegagalan. Ini adalah pelajaran berharga bagi pemain muda seperti Dalot untuk terus meningkatkan permainan mereka dan belajar dari kesalahan.
Scholes, dengan pengalamannya yang luas di lapangan, memberikan pandangan yang tajam dan jujur tentang apa yang diperlukan untuk sukses di level tertinggi. Kritiknya mungkin keras, tetapi itu adalah bagian dari proses pembelajaran dan pengembangan bagi pemain seperti Dalot.
Dalam dunia sepak bola, setiap keputusan di lapangan dapat berdampak besar pada hasil pertandingan. Kecepatan berpikir dan eksekusi adalah kunci, dan ini adalah sesuatu yang harus terus diasah oleh setiap pemain profesional.
Manchester United, dengan sejarah dan tradisi yang kaya, selalu menuntut yang terbaik dari para pemainnya. Kritik dari legenda seperti Scholes adalah pengingat bahwa standar di klub ini selalu tinggi, dan setiap pemain harus siap untuk memenuhi ekspektasi tersebut.
Para penggemar dan analis sepak bola akan terus memantau bagaimana Dalot dan tim Manchester United merespons kritik ini dalam pertandingan-pertandingan mendatang. Ini adalah kesempatan bagi Dalot untuk menunjukkan bahwa dia dapat belajar dan berkembang dari pengalaman ini.
Dalam sepak bola, seperti dalam kehidupan, kesalahan adalah bagian dari perjalanan. Yang terpenting adalah bagaimana kita bangkit dan belajar dari kesalahan tersebut untuk menjadi lebih baik di masa depan.