Son Heung-min harus turun tangan memisahkan dua rekan timnya yang bertikai dalam kemenangan Spurs atas AZ Alkmaar di Liga Europa.
Kapten Tottenham Hotspur, Son Heung-min, harus turun tangan untuk memisahkan dua rekan setimnya yang bertikai selama kemenangan 3-1 atas AZ Alkmaar di Liga Europa. Pertandingan ini sangat penting bagi Spurs karena mereka harus membalikkan defisit 0-1 dari leg pertama.
Dengan dua gol dari Wilson Odobert dan satu dari James Maddison, tim asuhan Ange Postecoglu berhasil melaju ke perempat final. Namun, sorotan utama pertandingan ini bukan hanya kemenangan, melainkan insiden di mana Son harus memisahkan Pedro Porro dan James Maddison yang bersitegang.
Insiden terjadi menjelang akhir babak pertama ketika Spurs mendapatkan tendangan bebas krusial. Maddison, yang dikenal sebagai eksekutor utama, bersiap mengambil tendangan tersebut. Namun, Porro mencoba merebut bola dari Maddison, memicu pertengkaran di antara keduanya.
Son, sebagai kapten, segera bertindak untuk menenangkan situasi. Ia memisahkan keduanya dan memastikan Maddison tetap mengambil tendangan bebas sesuai rencana. Aksi Son ini mendapat banyak perhatian di media sosial, dengan banyak penggemar yang memuji ketenangannya.
Son the peacekeeper 👀
The Spurs captain steps in as Pedro Porro tries to take a set-piece from Maddison pic.twitter.com/vL47kZEp2p
— ESPN UK (@ESPNUK) March 13, 2025
Seorang penggemar berkomentar, "Saya tidak mengerti mengapa ini terjadi, klub pasti sudah memiliki penendang set piece yang ditunjuk. Ini bukan hanya tidak sopan kepada penendang, tetapi juga kepada manajer. Ini seperti anak-anak di taman bermain!"
Penggemar lain menambahkan, "Son sepertinya harus menjadi babysitter bagi sekelompok anak-anak. Selalu saja dua orang ini bertengkar soal tendangan bebas. Kasihan Son, dia punya terlalu banyak beban."
Meski sempat bersitegang, tampaknya ketegangan antara Porro dan Maddison tidak berlangsung lama. Setelah Maddison menggandakan keunggulan Spurs di menit ke-48, Porro terlihat merayakan gol tersebut bersama Maddison.
Kemenangan ini sangat berarti bagi Tottenham dan pelatih mereka, Postecoglu, yang berjanji untuk membawa trofi di musim keduanya. Dengan kemenangan ini, Spurs melaju ke perempat final dan akan menghadapi klub Bundesliga, Eintracht Frankfurt.
Son Heung-min, yang dikenal dengan sikap kepemimpinannya, sekali lagi menunjukkan pentingnya perannya di tim. Dia tidak hanya menjadi kapten di lapangan, tetapi juga penengah ketika terjadi konflik di antara rekan-rekannya.
Insiden ini juga menyoroti pentingnya komunikasi dan kerjasama dalam tim. Meskipun ada persaingan di antara pemain, mereka harus tetap bersatu demi tujuan bersama.
Spurs kini menatap perempat final dengan optimisme tinggi. Mereka berharap bisa melanjutkan performa baik ini dan membawa pulang trofi yang sudah lama dinantikan oleh para penggemar.
Dengan Son di pucuk pimpinan, Spurs memiliki peluang besar untuk meraih kesuksesan di kompetisi ini. Kepemimpinannya di lapangan dan di luar lapangan menjadi aset berharga bagi tim.
Para penggemar Spurs tentu berharap agar insiden seperti ini tidak lagi terjadi dan tim bisa fokus pada pertandingan-pertandingan berikutnya.
Dengan semangat dan determinasi yang tinggi, Tottenham Hotspur siap menghadapi tantangan berikutnya di Liga Europa.
Semoga perjalanan mereka di kompetisi ini terus berlanjut hingga mencapai puncak kesuksesan.