FSG, pemilik Liverpool, mempertimbangkan untuk membeli klub Spanyol Malaga dalam upaya mengembangkan model multi-klub.
FSG dan Rencana Ekspansi ke Malaga
Pemilik Liverpool, Fenway Sports Group (FSG), sedang menjajaki langkah untuk membeli klub divisi dua Spanyol, Malaga. Langkah ini diungkapkan oleh David Ornstein dari The Athletic, yang melaporkan bahwa delegasi FSG telah mengunjungi klub tersebut pada bulan Februari. FSG, yang juga memiliki Boston Red Sox di Major League Baseball, ingin menerapkan keahlian dan pengetahuan mereka dalam operasi sepak bola, seperti yang telah mereka lakukan selama 15 tahun kepemilikan mereka atas Liverpool, ke tim-tim yang mereka anggap cocok dengan cara kerja mereka.
Menurut laporan tersebut, FSG ingin mengembangkan model multi-klub dan telah mengirim perwakilan klub untuk mengunjungi fasilitas Malaga bulan lalu. Ini dilakukan untuk mengevaluasi apakah akuisisi potensial dapat dilakukan, terutama di tengah persaingan yang ada. David Ornstein menulis di X (sebelumnya Twitter), 'EXCL: Pemilik Liverpool FSG menjajaki pembelian klub Spanyol Malaga. Fokus awal adalah membeli saham mayoritas Sheikh Abdullah Al Thani sebesar 51%. Delegasi mengunjungi fasilitas pada Februari untuk menilai potensi akuisisi untuk model multi-klub.'
Potensi Investasi dan Tantangan di Malaga
Di dalam artikel tersebut, Ornstein melaporkan bahwa FSG sedang mempertimbangkan semua bentuk investasi ke klub yang pernah berjaya ini, meskipun tujuan utama mereka adalah memberikan bantuan keuangan yang substansial untuk mengawasi perubahan dalam cara klub beroperasi sehari-hari. Dilaporkan bahwa pemilik Liverpool berasumsi bahwa mereka memiliki kapasitas untuk memulihkan Malaga, yang pernah berkompetisi di perempat final Liga Champions 2012/13, ke puncak Eropa dan La Liga, di mana mereka finis di posisi terbawah pada akhir musim 2017/18. Tentu saja, mereka belum kembali.
Terkait minat mereka pada Malaga, laporan tersebut menyatakan bahwa FSG berharap dapat mengambil jalur akuisisi saham pemegang saham mayoritas klub, Sheikh Abdullah Al Thani, yang saat ini memiliki lebih dari setengah – tepatnya 51 persen – dari Los Boquerones, yang musim lalu bermain di divisi ketiga Spanyol. 49 persen lainnya dimiliki oleh grup hotel dan real estate Spanyol, Blue Bay. Minat FSG muncul di tengah klub yang mengalami sedikit masalah keuangan, termasuk dalam keadaan administrasi dan di bawah kendali yudisial. Hal ini tidak menghalangi pemilik Paris Saint Germain, Qatar Sports Investment (QSI), untuk juga menunjukkan minat mereka dalam berinvestasi di Malaga.
Saat ini, Malaga tertinggal tujuh poin dari zona degradasi dan sembilan poin dari potensi tempat play-off. Di tempat lain, Liverpool melaju di puncak klasemen Liga Premier tetapi berisiko kehilangan trio kunci Virgil van Dijk, Mohamed Salah, dan Trent Alexander-Arnold dengan transfer gratis.
