Analisis mendalam tentang pengaruh Marcus Rashford di Aston Villa sejak kedatangannya.
Musim dingin ini, Aston Villa membuat langkah besar dengan mendatangkan Marcus Rashford. Pemain ini datang dengan status pinjaman dari Manchester United dan langsung menunjukkan performa gemilang. Rashford, yang sebelumnya mengalami masa sulit di klub lamanya, kini kembali menemukan bentuk terbaiknya. Sejak bergabung, ia telah mencetak tiga gol dalam tiga pertandingan, sebuah pencapaian yang mengesankan dan membuatnya dipanggil kembali ke tim nasional Inggris.
Transfer Januari sering kali dianggap membosankan, tetapi tidak untuk Aston Villa. Klub ini memberikan dukungan penuh kepada manajer Unai Emery dengan mendatangkan lima pemain baru. Selain Rashford, ada Axel Disasi dan Andres Garcia yang memperkuat lini belakang, serta Donyell Malen dan Marco Asensio yang menambah daya gedor di lini depan. Semua ini menunjukkan ambisi besar Villa untuk meraih sukses di paruh kedua musim.
Imbas Negatif bagi Beberapa Pemain
Namun, kedatangan Rashford tidak sepenuhnya membawa kabar baik bagi semua pemain Villa. Ollie Watkins, yang sebelumnya menjadi andalan di lini depan, kini harus menghadapi persaingan ketat. Meskipun Watkins telah mencetak 14 gol musim ini, performanya menurun sejak kedatangan Rashford. Dari 14 gol tersebut, hanya tiga yang dicetak setelah Rashford bergabung. Hal ini membuat posisinya sebagai penyerang utama terancam.
Watkins, yang musim lalu mencetak 27 gol, tampak kesulitan menyesuaikan diri dengan kehadiran Rashford. Alih-alih meningkatkan performa dengan adanya persaingan, Watkins justru terlihat lesu dan kurang bersemangat. Dalam pertandingan melawan Nottingham Forest, ia bahkan tidak mampu menciptakan peluang berarti dan hanya melakukan 10 sentuhan sepanjang pertandingan.
Situasi ini membuat Emery harus mempertimbangkan rotasi pemain, terutama karena Villa bersaing di tiga kompetisi: liga, Piala FA, dan Liga Champions. Dengan performa yang menurun, Watkins mungkin akan lebih sering diistirahatkan, memberi kesempatan bagi Rashford untuk tampil di pertandingan-pertandingan penting.
Dengan satu mata tertuju pada Liga Champions, Watkins harus berjuang keras untuk membuktikan dirinya. Jika Villa ingin mengakhiri musim dengan prestasi gemilang, Watkins perlu menemukan kembali semangat dan performa terbaiknya.
