Pep Guardiola mengkritik fans Manchester United atas nyanyian tentang ibu Phil Foden selama Derby Manchester.
Pep Guardiola, pelatih Manchester City, mengungkapkan kekecewaannya terhadap fans Manchester United setelah Phil Foden menjadi sasaran nyanyian yang tidak pantas tentang ibunya selama Derby Manchester pada Minggu malam. Pertandingan yang berlangsung di Old Trafford itu berakhir dengan skor imbang 0-0. Salah satu perbincangan utama dari pertandingan tersebut adalah nyanyian dari fans United yang ditujukan kepada Foden.
Foden, bintang City, mengalami sore yang menantang dan akhirnya digantikan pada babak kedua oleh Guardiola yang berusaha mencari kemenangan. Tidak mengherankan jika Foden kesulitan untuk fokus, mengingat nyanyian yang diarahkan padanya. Sepanjang pertandingan, terdengar nyanyian merendahkan tentang ibu Foden dari tribun fans United.
Reaksi Guardiola Terhadap Nyanyian Fans
Guardiola kemudian memberikan komentar mengenai situasi tersebut, mengungkapkan ketidaksetujuannya. Dalam wawancara pasca-pertandingan, Guardiola mengkritik pendukung United, mengatakan: "Kurangnya kelas. Tapi ini bukan tentang United, ini tentang orang-orang, Anda tahu? Kami sangat terekspos di layar sepak bola dunia - manajer, pemilik, dan pemain sepak bola terutama. Jujur, saya tidak mengerti pikiran orang-orang yang melibatkan ibu Phil, ini adalah kekurangan integritas, kelas, dan mereka seharusnya merasa malu."
Tantangan Foden di Musim Ini
Gelandang muda ini telah menjalani kampanye yang sulit sejauh ini, berada di bawah standar biasanya. Setelah kampanye terbaik dalam kariernya musim lalu, dia kesulitan untuk mengulangi performa tersebut dan posisinya dalam susunan pemain City dipertanyakan. Ini adalah musim yang menantang bagi tim, dan dia bukan satu-satunya yang berjuang di Manchester City tahun ini. Tim belum mencapai level biasanya di bawah asuhan Guardiola.
Guardiola juga menyoroti betapa sulitnya bagi pemain muda seperti Foden untuk menghadapi tekanan besar dari ekspektasi publik dan media. Dia menekankan pentingnya dukungan dari para penggemar dan bagaimana perilaku negatif dapat berdampak pada mental pemain.
Di sisi lain, Guardiola tetap optimis bahwa Foden akan kembali ke performa terbaiknya. Dia percaya bahwa pengalaman ini akan membuat Foden lebih kuat dan lebih matang sebagai pemain. Guardiola juga menekankan pentingnya menjaga semangat tim dan saling mendukung di saat-saat sulit.
Guardiola mengakhiri komentarnya dengan menyerukan kepada semua penggemar sepak bola untuk menunjukkan rasa hormat dan sportivitas, baik di dalam maupun di luar lapangan. Dia berharap insiden seperti ini tidak terulang di masa depan dan bahwa sepak bola dapat menjadi ajang yang menyatukan, bukan memecah belah.
Dengan kejadian ini, Guardiola berharap ada perubahan sikap dari para pendukung dan mengingatkan bahwa sepak bola adalah tentang persaingan sehat dan saling menghormati. Dia mengajak semua pihak untuk lebih bijak dalam mendukung tim kesayangan mereka.