Wayne Rooney mengungkapkan pilihannya untuk finisher terbaik dalam sepak bola, memilih Ruud van Nistelrooy.
Banyak yang berpendapat bahwa hal tersulit dalam sepak bola adalah memasukkan bola ke gawang. Inilah alasan mengapa pemain dengan bayaran tertinggi cenderung memiliki naluri menyerang; gol memenangkan pertandingan, seperti kata pepatah lama. Ketika memikirkan finisher terbaik dalam sepak bola, nama-nama seperti Gerd Muller, Pele, Lionel Messi, dan Cristiano Ronaldo muncul di benak. Yang terakhir bermain untuk Manchester United bersama Wayne Rooney.
Rooney Memilih Van Nistelrooy
Wayne Rooney, seorang pencetak gol elit, tidak memilih Ronaldo ketika menyebutkan finisher terbaik yang pernah bermain bersamanya. Sebaliknya, dia memilih Ruud van Nistelrooy. Rooney memuji Ruud van Nistelrooy, menyebutnya sebagai salah satu pahlawan terbesarnya. Dalam sebuah wawancara pada tahun 2024, dia diminta untuk menyebutkan finisher terbaik yang pernah bermain bersamanya. Dia berbicara dengan pasti, dengan rendah hati mengabaikan dirinya sendiri untuk mengatakan: “Yang terbaik... tidak, tidak [bukan saya], yang terbaik yang saya lihat dan bermain bersama adalah Ruud van Nistelrooy.”
Dengan 150 gol dalam 219 pertandingan untuk Setan Merah, tidak sulit untuk melihat mengapa Rooney menilai Van Nistelrooy begitu tinggi. Rekornya sepanjang kariernya sangat mengesankan karena dia rata-rata mencetak lebih dari satu gol setiap dua pertandingan di beberapa klub besar seperti Real Madrid (64 dalam 96) dan PSV (77 dalam 90). Gol-golnya membantu klub meraih beberapa penghargaan penting, seperti Premier League (2002–03), FA Cup (2004), dan League Cup (2006).
Penghormatan Rooney untuk Van Nistelrooy
Bagi banyak orang, termasuk Rooney, pemain asal Belanda ini adalah finisher terbaik dalam sejarah klub. Ini bukan pertama kalinya pemain asal Inggris ini memuji mantan rekannya, pernah mengatakan: “Ruud van Nistelrooy luar biasa. Saya menyukainya. Dia adalah salah satu pahlawan terbesar saya saat saya masih muda. Rasanya seperti mimpi yang menjadi kenyataan ketika saya berada di lapangan yang sama dengannya. Merupakan suatu kehormatan bisa menyaksikannya dari dekat dan belajar darinya. Dia adalah finisher yang sangat brilian.”
Dia menambahkan: “Saya tidak pernah benar-benar dekat dengan Ruud di luar lapangan, tetapi itu terutama karena perbedaan usia. Saya hanya seorang anak dan Ruud sudah berusia akhir dua puluhan. Dan dia sangat berpengalaman.”
