Dia membuktikan diri sebagai spesialis tap in ala Filippo Inzaghi.
Bangkit dari Keterpurukan Luka Jovic Jadi Hero AC Milan
Dia membuktikan diri sebagai spesialis tap in ala Filippo Inzaghi.
AC Milan melaju ke partai final Piala Italia seusai menghajar Inter Milan 3-0 pada leg kedua semifinal di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Kamis dini hari WIB. Pada pertandingan ini AC Milan meraih kemenangan atas Inter Milan berkat gol dari Luka Jovic (2) dan Tijjani Reijnders.
Luka Jovic menjadi hero bagi kemenangan AC Milan. Jovic membuktikan diri sebagai pemain spesialis tap in ala Filippo Inzaghi. Dia juga menunjukkan mampu bangkit dari keterpurukan. Dia mengalami cedera dan terdaftar untuk transfer. Dia tidak bisa mendapatkan waktu bermain di atas seorang pemain berusia 17 tahun yaitu Camarda. Luka Jovic menunggu dan menunggu, dan ketika kesempatannya tiba, dia maju dan memberikan arti pada musim buruk Milan dengan mencetak dua gol di semifinal Coppa Italia melawan Inter. Sekarang, dia memiliki satu gol setiap 135 menit untuk Milan.
Berkat kemenangan ini, AC Milan lolos ke partai final dengan keunggulan agregat 4-1, setelah pada leg pertama hanya mampu bermain imbang 1-1 di San Siro.
Selanjutnya AC Milan akan menghadapi pemenang laga semifinal lainnya antara Bologna kontra Empoli di partai final Piala Italia, 14 Mei mendatang.
Secara statistik sebenarnya Inter Milan lebih unggul dengan 16 tendangan yang tiga di antaranya tepat sasaran dan memiliki 56 persen penguasaan bola, namun AC Milan dapat tampil efektif.
Inter mengambil inisiatif menyerang ketika pertandingan dimulai dan menciptakan peluang melalui upaya Matteo Darmian yang tendangannya melebar tipis ke sisi kiri gawang.
Selanjutnya giliran Federico Dimarco yang menciptakan peluang untuk Inter lewat tendangan ke arah gawang, akan tetapi bola masih membentur tiang gawang Milan.
Meski mendapatkan gelombang serangan dari Inter, Milan berhasil unggul terlebih dahulu melalui gol yang dicetak Luka Jovic setelah menerima umpan Alejandro Jimenez sehingga skor berubah menjadi 1-0 pada menit 36.
Memasuki babak kedua, Inter langsung berupaya untuk menyamakan kedudukan, akan tetapi Milan yang berhasil menggandakan keunggulan lewat gol kedua Luka Jovic sehingga skor berubah menjadi 2-0 pada menit 50.
Meski telah tertinggal dua gol, Inter terus berupaya untuk setidaknya memperkecil ketertinggalannya dan sempat menciptakan peluang lewat sundulan Stefan de Vrij yang masih dapat diselamatkan kiper Milan Mike Maignan.
Walau terus berupaya memangkas ketertinggalannya, Inter harus rela kembali kebobolan akibat gol dari Tijjani Reijnders yang tendangannya tak dapat dibendung kiper Josep Martinez dan membuat skor berubah menjadi 3-0 pada menit 85.
Pada waktu yang tersisa, Inter terus berusaha untuk setidaknya memperkecil ketertinggalannya, namun hingga peluit panjang dibunyikan, skor 3-0 untuk kemenangan Rossoneri tetap bertahan.