Ruben Amorim menghadapi tantangan besar di Manchester United dengan masa depannya dipertaruhkan.
Keputusan Penting di Final Liga Europa
Ruben Amorim, pelatih Manchester United, memiliki kesempatan untuk menyelamatkan musim yang suram dengan mengalahkan Tottenham Hotspur di final Liga Europa pada Rabu malam. Namun, jika pelatih asal Portugal ini gagal mengalahkan sesama tim Liga Premier, keputusan mengenai masa depannya telah dibuat. Amorim, yang sebelumnya menangani Sporting CP, menggantikan Erik ten Hag di Old Trafford pada November, meskipun sebenarnya ia ingin menunggu hingga akhir musim 2024/25. Sayangnya, kedatangannya dari tanah airnya tidak berjalan mulus.
Statistik kunci dari GIVEMESPORT menunjukkan bahwa dalam 40 pertandingan yang dipimpin Amorim di Manchester United, rasio poin per pertandingan hanya mencapai 1,40 di semua kompetisi. Bahkan, timnya belum berhasil memenangkan dua pertandingan berturut-turut di Liga Premier sejak kedatangannya dan saat ini mereka berada di posisi ke-16 dengan 39 poin, hanya 14 poin di atas Leicester City yang sudah terdegradasi.
Keputusan Manajemen Manchester United
Keputusan untuk mempertahankan atau memecat Amorim tidak bergantung pada hasil di Liga Europa. Performa Manchester United di bawah pelatih berusia 40 tahun ini sangat mengecewakan. Meskipun tidak memiliki jendela transfer musim panas penuh untuk memperkuat skuad sesuai keinginannya, banyak pihak yang menyerukan agar ia dibebastugaskan. Namun, menurut laporan The Mirror, Amorim, yang dianggap sebagai salah satu manajer muda terbaik di dunia sepak bola, tidak akan dipecat oleh manajemen Manchester United meskipun mereka gagal mengalahkan tim asal London Utara di final Liga Europa.
Faktanya, salah satu pemilik Manchester United, Sir Jim Ratcliffe, dan timnya yang dipimpin oleh INEOS percaya bahwa akan menjadi 'kegilaan' untuk menjadikan Amorim kambing hitam atas posisi terendah klub dalam 50 tahun terakhir dengan mempersingkat masa jabatannya sebagai pelatih kepala Setan Merah. Sebaliknya, mereka siap memberikan kesempatan kepada pelatih asal Lisbon ini untuk merapikan timnya musim depan setelah tiba di tengah musim 2024/25. Mereka bersedia membuka buku cek untuk mendapatkan target utama Amorim.
Namun demikian, laporan tersebut menyebutkan bahwa ada beberapa tanda tanya mengenai penunjukannya setelah ia mengakui bahwa pekerjaan ini mungkin terlalu besar untuknya. Baru-baru ini, Amorim menyinggung fakta bahwa pengulangan musim ini tidak boleh terjadi di masa depan. "Ini adalah momen yang menentukan dalam sejarah klub. Kami harus benar-benar kuat di musim panas dan berani karena kami tidak akan memiliki musim depan seperti ini. Jika kami memulai seperti ini, jika perasaan ini masih ada, kami harus memberikan ruang kepada orang lain."
Sejak itu, Amorim menarik kembali pernyataannya bahwa ia bisa menjadi korban. Hal ini didukung oleh fakta bahwa Ratcliffe tidak ingin mengacaukan situasi hanya beberapa bulan setelah masa jabatannya di Old Trafford, yang akan membuat juara Inggris 20 kali itu kembali ke titik awal.
Newsletter : 📩 Dapatkan update terkini seputar dunia sepak bola langsung ke email kamu — gratis!