Diego Maradona mengkritik bintang Manchester United yang dinilai kurang bekerja keras.
Diego Maradona, legenda sepak bola dunia, dikenal sebagai pemain yang selalu menjadi pusat perhatian timnya, terutama saat membawa Argentina meraih kemenangan di Piala Dunia 1986. Dalam kariernya yang gemilang, Maradona menunjukkan dedikasi dan kerja keras yang luar biasa. Namun, jika melihat kondisi Manchester United saat ini, mungkin Maradona akan memberikan penilaian yang kurang menyenangkan.
Sejak era Sir Alex Ferguson berakhir, Manchester United mengalami penurunan performa yang signifikan. Meskipun telah mengeluarkan banyak uang untuk mendatangkan pemain bintang, hasil yang diharapkan tidak kunjung datang. Maradona, yang pernah menyatakan kekagumannya pada United, menyebut mereka sebagai klub favoritnya sebelum Sergio Aguero bergabung dengan Manchester City pada 2011.
Dalam sebuah wawancara dengan FourFourTwo pada 2019, Maradona mengungkapkan pandangannya tentang Manchester United dan menyebutkan alasan mengapa salah satu pemain paling kontroversial dalam sejarah klub tersebut tidak berhasil bersinar. Maradona mengkritik pemain yang dinilai kurang bekerja keras.
Maradona adalah penggemar dari rekan setimnya di lini tengah. Pada pertengahan musim 2018-19, Manchester United berada dalam kekacauan, dengan Jose Mourinho dipecat. Ketegangan muncul antara pelatih asal Portugal itu dengan pemilik klub dan para pemain setelah menghabiskan £400 juta (sekitar Rp7,6 triliun) untuk 11 pemain.
Salah satu masalah utama selama masa kepemimpinan Mourinho adalah suasana dingin antara dirinya dan skuad, terutama dengan dua pemain. Mourinho sering memberikan komentar tajam tentang pemain muda Luke Shaw dan mengatakan kepada para pemain muda di klub bahwa mereka perlu 'dewasa'.
Namun, konflik terbesar terjadi dengan pemain termahal yang pernah dibelinya, yang sering terlihat berselisih di lapangan latihan Carrington. Pada musim panas 2016, ada harapan besar bahwa kejayaan masa lalu klub akan kembali. Paul Pogba kembali ke United dengan biaya transfer rekor dunia sebesar £89 juta (sekitar Rp1,7 triliun).
Pogba, yang bersinar di Juventus, diharapkan bisa menjadi pahlawan di tim Setan Merah. Namun, reuni yang seharusnya mengembalikan kejayaan klub berubah menjadi situasi yang tidak dapat dipertahankan. Mourinho dan Pogba tampaknya cocok, tetapi sang manajer mulai kesal dengan profesionalisme gelandangnya.
Maradona tampaknya sependapat dengan pandangan tersebut ketika berbicara tiga bulan sebelum pemecatan Mourinho: 'OK. Dengan United, saya suka Ander Herrera. Paul Pogba? Tidak bekerja cukup keras.'
Maradona dan Pandangannya tentang Manchester United
Diego Maradona, yang dikenal dengan kecintaannya pada sepak bola, selalu memiliki pandangan yang kuat tentang klub-klub besar. Manchester United, yang pernah menjadi favoritnya, kini menghadapi tantangan besar untuk kembali ke puncak. Maradona menyoroti pentingnya dedikasi dan kerja keras sebagai kunci kesuksesan.
Kritik Maradona Terhadap Pemain Bintang
Dalam pandangan Maradona, pemain bintang tidak hanya harus memiliki bakat, tetapi juga etos kerja yang tinggi. Kritiknya terhadap Paul Pogba menunjukkan bahwa meskipun memiliki kemampuan luar biasa, kurangnya kerja keras dapat menghambat kesuksesan seorang pemain di klub sebesar Manchester United.
Newsletter : 📩 Dapatkan update terkini seputar dunia sepak bola langsung ke email kamu — gratis!