Simone Inzaghi meninggalkan Inter setelah empat tahun, meraih enam trofi dan dua final Liga Champions.
Simone Inzaghi telah menulis surat perpisahan kepada para pendukung Inter, manajemen, dan staf klub setelah konfirmasi bahwa ia meninggalkan posisinya sebagai pelatih kepala dengan kesepakatan bersama. 'Saya tidak akan pernah melupakan kalian,' tulisnya. Inter mengonfirmasi bahwa kesepakatan bersama telah dicapai untuk Inzaghi meninggalkan posisinya sebagai pelatih kepala, tepat empat tahun setelah ia diangkat. Berita ini muncul hanya tiga hari setelah Inter kalah 5-0 dari Paris Saint-Germain di final Liga Champions, kekalahan terberat dalam sejarah final Eropa.
Inzaghi, yang berusia 49 tahun, diperkirakan akan bergabung dengan klub Liga Pro Saudi, Al-Hilal, tepat waktu untuk memulai Piala Dunia Klub FIFA, dengan pertandingan pertamanya melawan Real Madrid pada 18 Juni. Inzaghi meninggalkan Inter dengan enam trofi, termasuk gelar liga ke-20 yang bersejarah, dua trofi Coppa Italia, dan tiga dari Supercoppa Italiana. Ia juga mencapai dua final Liga Champions dalam tiga tahun tetapi kalah di pertandingan terakhir pada kedua kesempatan tersebut (melawan Manchester City 1-0 pada 2023 dan 5-0 melawan PSG pada 2025).
Perjalanan Empat Tahun Bersama Inter
Simone Inzaghi memulai perjalanannya bersama Inter dengan penuh semangat dan dedikasi. Selama empat tahun, ia memberikan segalanya untuk klub ini. Setiap hari, pikirannya selalu tertuju pada Inter, dan ia disambut dengan profesionalisme dan semangat oleh para pemain, manajer, dan setiap karyawan di klub.
Enam trofi yang diraihnya, termasuk Scudetto dengan bintang kedua, serta rasa sakit dari Liga Champions pada 2023 dan beberapa hari yang lalu, menjadi bukti betapa kerja kerasnya didukung oleh staf dan setiap anggota Inter. Inzaghi mengucapkan terima kasih kepada para pemegang saham atas kepercayaan yang tak pernah pudar, Presiden dan para kolaboratornya atas bantuan dan komunikasi harian mereka.
Kenangan Manis dan Pahit
Dalam surat perpisahannya, Inzaghi menyampaikan rasa terima kasihnya kepada jutaan penggemar Nerazzurri yang selalu mendukungnya, yang merasakan kesedihan di saat-saat sulit dan tertawa serta merayakan enam kemenangan yang mereka alami bersama. 'Saya tidak akan pernah melupakan kalian. Forza Inter,' tulisnya mengakhiri surat tersebut.
Kepergian Inzaghi dari Inter menandai akhir dari perjalanan yang penuh dengan kenangan manis dan pahit. Meskipun meninggalkan klub, warisannya akan tetap hidup dalam hati para penggemar dan sejarah klub. Dengan enam trofi dan dua final Liga Champions, Inzaghi telah meninggalkan jejak yang tak terlupakan di Inter.
Perjalanan Inzaghi bersama Inter adalah contoh dari dedikasi dan kerja keras yang membuahkan hasil. Meskipun ada momen-momen sulit, dukungan dari para penggemar dan staf klub selalu menjadi sumber kekuatan baginya. Kini, saatnya bagi Inzaghi untuk memulai babak baru dalam kariernya di Al-Hilal, dan para penggemar Inter pasti akan selalu mengingat kontribusinya untuk klub.
Newsletter : 📩 Dapatkan update terkini seputar dunia sepak bola langsung ke email kamu — gratis!