Dalam tiga pertemuan terakhir melawan Jepang, Indonesia total sudah kebobolan 13 gol
Pelatih tim nasional Indonesia, Patrick Kluivert, memberikan tanggapannya usai timnya mengalami kekalahan telak dari Jepang. Ia mengakui bahwa kekuatan tim Samurai Biru berada di luar jangkauan skuatnya.
Dalam laga yang digelar di Stadion Suita, Prefektur Osaka, Selasa, Jepang yang menempati peringkat ke-15 dunia tampil dominan dan berhasil membungkam Indonesia yang berada di peringkat ke-123 dengan skor mencolok 6-0. Tak hanya mencetak banyak gol, Jepang juga sepenuhnya mengontrol permainan, mencatatkan total 22 tembakan tanpa membiarkan Indonesia melepaskan satu pun upaya ke arah gawang.
"Jepang terlalu besar untuk kami malam ini. Kita harus mengakui itu dan melangkah maju," ujar Kluivert dalam konferensi pers usai pertandingan, berdasarkan rekaman audio yang diterima di Jakarta, Selasa malam.
Pada babak pertama, Jepang langsung unggul cepat melalui gol-gol dari Daichi Kamada pada menit ke-15 dan 45+5 serta Takefusa Kubo pada menit ke-19. Di babak kedua, Kluivert mencoba melakukan sejumlah perubahan, namun hal tersebut tidak banyak mengubah jalannya pertandingan.
Tim asuhan Hajime Moriyasu kembali menambah keunggulan dengan tiga gol tambahan di babak kedua yang dicetak oleh Ryoya Morishita pada menit ke-55, Shuto Machino pada menit ke-58, dan Mao Hosoya pada menit ke-80. Kekalahan ini menjadi yang ketiga bagi Indonesia dari Jepang sejak tahun 2024.
Dalam tiga pertemuan terakhir melawan Jepang, Indonesia total sudah kebobolan 13 gol dan hanya mampu mencetak satu gol balasan. Satu-satunya gol tersebut dicetak oleh Sandy Walsh saat Indonesia kalah 1-3 dari Jepang di ajang Piala Asia 2023 pada Januari tahun lalu.
Menanggapi jalannya laga, Kluivert menyebut bahwa timnya sempat mampu memberikan perlawanan di awal pertandingan, tepatnya pada 10 menit pertama. Namun setelah itu, keunggulan kualitas yang dimiliki Jepang sebagai tim yang sudah terbiasa tampil di Piala Dunia membuat Indonesia tak mampu mengimbangi permainan.
Sebagai catatan, Piala Dunia 2026 akan menjadi partisipasi kedelapan Jepang di ajang tersebut sejak debut mereka pada edisi 1998. Prestasi terbaik mereka sejauh ini adalah lolos hingga babak 16 besar sebanyak empat kali, yakni pada tahun 2002, 2010, 2018, dan 2022.
“Saya pikir kami tampil cukup baik dalam beberapa menit pertama. Namun, seperti yang sudah saya katakan kemarin, tim ini punya kualitas yang luar biasa. Mereka bermain di level Piala Dunia, benar-benar. Baik secara individu maupun sebagai sebuah tim. Mereka luar biasa. Apa lagi yang bisa saya katakan? Tentu saya sangat kecewa dengan hasil ini. Saya juga kecewa untuk negara, untuk Indonesia,” tutup Kluivert.