Inter Kecewa Sikap Inzaghi Selama Negosiasi dengan Al-Hilal, Apa Sebabnya

Inter Kecewa Sikap Inzaghi Selama Negosiasi dengan Al-Hilal, Apa Sebabnya

Ringkasan Berita

  • Inter Milan kecewa dengan keputusan Simone Inzaghi yang memilih pindah ke Al-Hilal meski masih terikat kontrak hingga 2026.

  • CEO Al-Hilal mengonfirmasi Inzaghi sudah berjanji bergabung, memicu kemarahan di Inter dan kekhawatiran pemain bintang akan ikut pergi.

  • Inter harus segera mencari pelatih baru untuk menghadapi tantangan musim depan dan menghindari dampak negatif dari kepergian Inzaghi.

Inter Milan kecewa dengan keputusan Simone Inzaghi untuk bergabung dengan Al-Hilal setelah pembicaraan kontrak yang panjang.

Kecewa dengan Keputusan Inzaghi

Inter Milan dilaporkan sangat kecewa dengan komentar dari CEO Al-Hilal, Esteve Calzada, yang mengonfirmasi bahwa Simone Inzaghi telah mempermainkan mereka selama pembicaraan kontrak. Nerazzurri yakin hingga saat terakhir bahwa Inzaghi, yang masih terikat kontrak hingga Juni 2026 dan dalam negosiasi lanjutan untuk memperpanjang kontrak dengan kenaikan gaji, akan tetap bersama mereka. 

Namun, mereka baru merasa yakin bahwa dia memutuskan untuk pindah setelah kekalahan 5-0 di Liga Champions dari Paris Saint-Germain, yang berarti itu adalah satu-satunya musim dalam empat tahun di klub yang berakhir tanpa gelar.

Konfirmasi dari Al-Hilal

Simone Inzaghi sudah tahu dia akan meninggalkan Inter. Namun, hari ini kepala Al-Hilal, Calzada, mengatakan kepada BBC Sport bahwa dia sudah berjanji kepada klub Liga Pro Saudi tersebut. 'Dia sedang memainkan pertandingan besar dan meminta [kami] untuk menunda semuanya hingga setelah final, itu sudah diputuskan tetapi belum ditandatangani sebelum final, hanya karena dari rasa hormat dia meminta kami untuk menunggu, yang tentu saja cukup adil,' kata Calzada.

Media Italia menangkap komentar tersebut dan ada laporan kemarahan di dalam hierarki Inter, yang merasa bahwa Inzaghi mempermainkan mereka ketika dia sudah memutuskan untuk pergi. Ini juga memicu kekhawatiran bahwa skuad merasakan dia tidak lagi sepenuhnya berkomitmen pada tujuan, yang berkontribusi pada penampilan buruk mereka melawan Paris Saint-Germain.

Bahkan ada saran di La Gazzetta dello Sport bahwa Inzaghi mencoba membujuk bintang Inter Nicolò Barella dan Alessandro Bastoni untuk mengikutinya ke Al-Hilal. Pembicaraan bisa saja dimulai sejak 29 April, ketika Inzaghi berada di tribun untuk pertandingan semifinal Liga Champions AFC antara Al-Hilal dan Al-Ahli di Jeddah.

Inter merasa dikhianati oleh keputusan Inzaghi, terutama setelah mereka menunjukkan kepercayaan besar padanya dengan menawarkan perpanjangan kontrak. Mereka berharap dia akan tetap setia pada klub dan membantu mereka meraih lebih banyak kesuksesan di masa depan.

Keputusan Inzaghi untuk pindah ke Al-Hilal juga menimbulkan pertanyaan tentang masa depan beberapa pemain bintang Inter. Ada kekhawatiran bahwa mereka mungkin mengikuti jejak pelatih mereka dan meninggalkan klub untuk bergabung dengan tim baru di Arab Saudi.

Inter sekarang harus mencari pelatih baru yang dapat memimpin mereka ke depan dan membantu mereka mencapai tujuan mereka. Mereka perlu menemukan seseorang yang dapat membangun tim yang kuat dan kompetitif yang dapat bersaing di level tertinggi.

Kepergian Inzaghi juga menyoroti tantangan yang dihadapi klub-klub Eropa dalam mempertahankan pemain dan pelatih mereka dari godaan liga-liga yang menawarkan gaji tinggi di luar negeri. Ini adalah masalah yang semakin umum di dunia sepak bola saat ini.

Inter harus bergerak cepat untuk menemukan pengganti yang tepat dan memastikan bahwa mereka siap untuk menghadapi tantangan di musim mendatang. Mereka tidak bisa membiarkan kepergian Inzaghi mengganggu persiapan mereka untuk musim baru.

Para penggemar Inter berharap bahwa klub dapat bangkit dari situasi ini dan kembali ke jalur kemenangan. Mereka ingin melihat tim mereka bersaing untuk gelar dan mencapai kesuksesan di kompetisi domestik dan internasional.

Keputusan Inzaghi untuk meninggalkan Inter mungkin mengecewakan, tetapi itu juga memberikan kesempatan bagi klub untuk memulai babak baru dan membangun masa depan yang lebih cerah. Mereka harus melihat ke depan dan fokus pada apa yang dapat mereka capai dengan pelatih baru.

Inter harus memastikan bahwa mereka membuat keputusan yang tepat dalam memilih pelatih baru dan memberikan dukungan yang diperlukan untuk mencapai kesuksesan. Mereka harus belajar dari pengalaman ini dan menjadi lebih kuat sebagai sebuah tim.

Kepergian Inzaghi adalah pengingat bahwa sepak bola adalah bisnis yang dinamis dan tidak ada yang pasti. Klub harus selalu siap menghadapi perubahan dan beradaptasi dengan cepat untuk tetap kompetitif.

Inter memiliki sejarah yang kaya dan basis penggemar yang besar, dan mereka harus memanfaatkan ini untuk membangun masa depan yang sukses. Mereka harus bekerja keras untuk mencapai tujuan mereka dan membuat para penggemar bangga.

Dengan pelatih baru dan strategi yang tepat, Inter dapat kembali ke puncak dan bersaing untuk gelar di Italia dan Eropa. Mereka harus tetap fokus dan bertekad untuk mencapai kesuksesan di masa depan.

Newsletter : 📩 Dapatkan update terkini seputar dunia sepak bola langsung ke email kamu — gratis!

Comments (0)

Tidak ada komentar, jadilah yang pertama!

You Might Also Like