Manchester United menghadapi tantangan dalam menjual Jadon Sancho karena tuntutan gaji yang tinggi.
Manchester United dan Dilema Jadon Sancho
Manchester United sedang menghadapi kesulitan dalam upaya mereka untuk menjual Jadon Sancho. Pemain berusia 25 tahun ini kembali ke Old Trafford untuk pra-musim setelah Chelsea membayar biaya penalti sebesar Rp95 miliar untuk keluar dari kewajiban mereka mengontraknya secara permanen seharga Rp475 miliar. Meskipun Sancho tampil cukup baik saat dipinjamkan ke Chelsea dengan mencetak lima gol dan memberikan sepuluh assist dari 41 pertandingan, performanya dianggap belum cukup untuk memperpanjang masa tinggalnya di Stamford Bridge.
Sancho hanya memiliki satu tahun tersisa dalam kontraknya dengan Manchester United. Klub ini bertekad untuk menemukan tempat baru baginya agar bisa mendapatkan kembali sebagian dari Rp1,39 triliun yang mereka keluarkan untuknya pada 2021. Namun, gaji Sancho yang mencapai Rp4,75 miliar per minggu menjadi hambatan besar dalam upaya United untuk menjualnya.
Minat dari Klub Lain dan Pilihan Masa Depan
Beberapa klub besar seperti Napoli dan Juventus menunjukkan minat untuk mengontrak Sancho, sementara Real Betis dikabarkan tertarik dengan kesepakatan pinjaman. Namun, semua tim tersebut menginginkan Manchester United untuk menanggung sebagian gaji Sancho selama masa pinjaman, sedangkan United bersikeras hanya menerima tawaran permanen di jendela transfer saat ini.
Sancho dikabarkan terbuka untuk mencoba peruntungannya di Serie A, meskipun kompromi harus dicapai jika Napoli atau Juventus ingin menyelesaikan transfer dalam beberapa minggu mendatang. Dengan hanya mencetak 12 gol dan memberikan enam assist dalam 83 pertandingan untuk United, Sancho berada di persimpangan kariernya.
Di tengah spekulasi ini, baik Napoli maupun Juventus tidak tertarik dengan kesepakatan permanen untuk Sancho. United mungkin harus menurunkan tuntutan mereka menjadi sekitar Rp380 miliar untuk membuat kesepakatan lebih terjangkau bagi duo Serie A tersebut. Namun, Sancho harus rela mengorbankan sebagian gajinya untuk memulai petualangan baru di Italia.
Alternatifnya, jika kesepakatan pinjaman adalah satu-satunya jalan, United bisa mencoba memperpanjang kontraknya sebelum dia pergi. Dengan cara ini, mereka dapat mencoba mendapatkan biaya untuk jasanya pada 2026. Sancho kemungkinan besar tidak perlu memotong gaji jika memilih bergabung dengan Liga Pro Saudi, meskipun tampaknya dia lebih tertarik untuk menghidupkan kembali kariernya di sepak bola Eropa.
Newsletter : 📩 Dapatkan update terkini seputar dunia sepak bola langsung ke email kamu — gratis!
