Kisah Sir Alex Ferguson Tegur Mantan Pemain Manchester United karena Insiden dengan Cristiano Ronaldo

Kisah Sir Alex Ferguson Tegur Mantan Pemain Manchester United karena Insiden dengan Cristiano Ronaldo

Sir Alex Ferguson memberikan pelajaran berharga kepada Robbie Brady terkait insiden dengan Cristiano Ronaldo.

Insiden di Kantin Carrington

Sir Alex Ferguson, manajer legendaris Manchester United, dikenal dengan pendekatan tegasnya dalam melatih para pemain. Salah satu kisah yang kurang dikenal adalah bagaimana Ferguson menegur Robbie Brady, mantan pemain muda United, terkait insiden dengan Cristiano Ronaldo di kantin Carrington. Pada saat itu, Ronaldo memotong antrean di depan Brady, yang tidak bereaksi dan membiarkan Ronaldo melakukannya tanpa protes. Ferguson, yang mengamati kejadian tersebut, merasa Brady seharusnya berdiri teguh dan menunjukkan mentalitas yang lebih kuat.

Pelajaran Berharga dari Ferguson

Ferguson kemudian berbicara kepada Brady, menekankan pentingnya memiliki keyakinan diri. “Saya ingin kamu berpikir bahwa kamu lebih baik darinya. Saya ingin kamu percaya bahwa kamu bisa mengambil tempatnya di tim,” kata Ferguson kepada Brady. Pelajaran ini menjadi momen penting bagi Brady, yang kemudian mengakui bahwa dia sempat terpesona oleh bintang-bintang besar di United. Pengalaman ini membantunya tumbuh dan memahami apa yang diperlukan untuk bermain di level tertinggi.

Robbie Brady hanya tampil sekali untuk tim utama United sebelum dipinjamkan ke Hull City, di mana dia kemudian menandatangani kontrak permanen. Dia melanjutkan kariernya di Premier League bersama Norwich dan Burnley, sebelum bermain untuk Bournemouth dan Preston di Championship. Meskipun waktunya di United singkat, pelajaran dari Ferguson tetap membekas dalam ingatannya. “Ferguson adalah sosok besar dalam sepak bola, dan mengambil pelajaran darinya sangat berarti bagi saya,” kata Brady.

Ferguson dikenal dengan “hairdryer treatment”-nya, sebuah istilah yang menggambarkan cara dia memberikan kritik keras kepada pemain. Banyak bintang besar seperti David Beckham dan Wayne Rooney pernah merasakan teguran ini. Namun, kejadian dengan Brady menunjukkan bahwa Ferguson tidak hanya fokus pada pemain bintang, tetapi juga pada pemain muda yang memiliki potensi besar.

Brady mengakui bahwa pengalamannya di United dan masa peminjamannya di Hull membantunya matang dan memahami apa yang diperlukan untuk sukses. “Ketika saya bergabung, itu adalah klub terbesar di dunia. Saya masih terpesona dan mungkin butuh waktu untuk benar-benar memahami apa yang diperlukan,” ungkap Brady. Dia menambahkan bahwa sekarang dia lebih fokus dan memiliki tujuan yang jelas untuk kariernya.

Pelajaran dari Ferguson tidak hanya tentang sepak bola, tetapi juga tentang keyakinan diri dan mentalitas pemenang. Bagi Brady, ini adalah pelajaran berharga yang membantunya dalam perjalanan kariernya. “Apa yang saya pelajari dari Ferguson adalah untuk selalu percaya pada diri sendiri dan tidak pernah merasa lebih rendah dari orang lain,” tambah Brady.

Sejak meninggalkan United, Brady telah membuktikan dirinya sebagai pemain yang solid di berbagai klub. Dia terus berusaha mencapai tujuan-tujuannya dan berterima kasih kepada Ferguson atas pelajaran yang diberikan. “Saya merasa berada di jalur yang benar sekarang dan tahu apa yang saya inginkan,” kata Brady.

Ferguson, dengan segala prestasinya, selalu menekankan pentingnya mentalitas dan keyakinan diri kepada para pemainnya. Kisah Brady adalah contoh bagaimana pelajaran dari Ferguson dapat berdampak besar pada karier seorang pemain, bahkan jika mereka tidak bermain lama di bawah asuhannya.

Brady kini bermain untuk Preston di Championship, dan dia terus mengingat pelajaran yang diberikan Ferguson. “Setiap kali saya menghadapi tantangan, saya ingat kata-kata Ferguson dan itu memberi saya kekuatan,” tutup Brady.

Newsletter : 📩 Dapatkan update terkini seputar dunia sepak bola langsung ke email kamu — gratis!

Comments (0)

Tidak ada komentar, jadilah yang pertama!

You Might Also Like