Ringkasan Berita
-
Juventus tertarik merekrut Granit Xhaka dari Bayer Leverkusen dengan harga lebih rendah dibanding opsi lain.
-
Xhaka, 32 tahun, dianggap sebagai tambahan berharga bagi Juventus berkat pengalaman dan keandalannya.
-
Transfer Xhaka menunjukkan strategi Juventus memperkuat tim dengan pemain berpengalaman untuk dampak instan.
Juventus berusaha merekrut Granit Xhaka dari Bayer Leverkusen dengan harga dan syarat yang menarik.
Granit Xhaka: Pilihan Menarik untuk Juventus
Juventus sedang bergerak maju dalam upaya untuk merekrut mantan gelandang Arsenal, Granit Xhaka, dari Bayer Leverkusen. Laporan terbaru dari Italia mengungkapkan harga yang diminta dan syarat pribadi yang diperlukan untuk menutup kesepakatan ini. Xhaka, yang memiliki 225 penampilan di Premier League dan 174 di Bundesliga, sebelumnya telah berbicara tentang kemungkinan pindah ke Milan pada jendela transfer ini. Namun, laporan dari Tuttosport dan La Gazzetta dello Sport menunjukkan bahwa Juventus sekarang menjadi pilihan yang lebih mungkin.
Xhaka, yang berusia 32 tahun, adalah opsi yang menarik bagi Bianconeri mengingat pengalamannya dan yang lebih penting, keandalannya. Pemain internasional Swiss ini telah menjadi starter dalam semua kecuali tiga pertandingan liga Bayer Leverkusen selama dua musim terakhir dan dia tidak pernah absen lebih dari satu pertandingan liga berturut-turut sejak 2021.
Harga dan Gaji yang Kompetitif
Selain itu, harga yang diminta Bayer Leverkusen sebesar €15 juta (sekitar Rp250 miliar) jauh lebih rendah dibandingkan dengan beberapa profil gelandang lain yang sedang dievaluasi Juventus. Tuttosport melaporkan bahwa pemain seperti Morten Hjulmand dan Florentino Luis, gelandang lain yang dilaporkan menarik minat The Old Lady, keduanya diperkirakan akan menelan biaya sekitar €40 juta (sekitar Rp670 miliar).
Meskipun Xhaka tersedia dengan biaya €15 juta, Juventus masih berharap dapat menegosiasikan sedikit diskon dari harga yang diminta tersebut, mungkin menjadi sekitar €12 juta (sekitar Rp200 miliar) menurut laporan hari Rabu. Tuntutan gaji Xhaka juga tidak diharapkan terlalu berlebihan untuk Juventus.
Mengingat usianya, yang akan menginjak 33 tahun pada bulan September, Xhaka diperkirakan akan mencari kontrak 'besar' terakhir dalam kariernya. Tuttosport mengklaim bahwa tawaran sekitar €3,5 juta (sekitar Rp58 miliar) per musim sebagai gaji, yang akan menjadi peningkatan dari gajinya saat ini, seharusnya cukup untuk mencapai kesepakatan dengan pemain internasional Swiss tersebut.
Dengan pengalaman dan keandalannya, Xhaka bisa menjadi tambahan yang berharga bagi lini tengah Juventus. Dia dikenal sebagai pemain yang tangguh dan konsisten, kualitas yang sangat dihargai di klub sebesar Juventus.
Transfer ini juga menunjukkan strategi Juventus untuk memperkuat tim dengan pemain berpengalaman yang bisa memberikan dampak instan. Xhaka, dengan pengalaman internasionalnya, diharapkan bisa menjadi pemimpin di lapangan dan membantu mengarahkan tim menuju kesuksesan.
Keputusan untuk mengejar Xhaka juga mencerminkan pendekatan pragmatis Juventus dalam bursa transfer, mencari pemain yang menawarkan nilai terbaik untuk uang yang dikeluarkan. Dengan harga yang lebih rendah dibandingkan opsi lain, Xhaka menawarkan keseimbangan antara kualitas dan biaya.
Selain itu, kehadiran Xhaka di Juventus bisa memberikan dampak positif bagi pemain muda di tim, memberikan mereka contoh profesionalisme dan dedikasi di lapangan. Dia bisa menjadi mentor bagi para pemain muda, membantu mereka berkembang dan mencapai potensi penuh mereka.
Secara keseluruhan, langkah Juventus untuk merekrut Xhaka menunjukkan ambisi klub untuk tetap kompetitif di level tertinggi sepak bola Eropa. Dengan menambahkan pemain berkualitas seperti Xhaka, Juventus berharap bisa terus bersaing untuk gelar di kompetisi domestik dan internasional.
Dengan semua faktor ini, tidak mengherankan jika Juventus sangat tertarik untuk menyelesaikan kesepakatan ini secepat mungkin. Xhaka bisa menjadi bagian penting dari strategi jangka panjang klub untuk membangun tim yang kuat dan sukses.
Dengan pengalaman dan keandalannya, Xhaka bisa menjadi tambahan yang berharga bagi lini tengah Juventus. Dia dikenal sebagai pemain yang tangguh dan konsisten, kualitas yang sangat dihargai di klub sebesar Juventus.
Transfer ini juga menunjukkan strategi Juventus untuk memperkuat tim dengan pemain berpengalaman yang bisa memberikan dampak instan. Xhaka, dengan pengalaman internasionalnya, diharapkan bisa menjadi pemimpin di lapangan dan membantu mengarahkan tim menuju kesuksesan.
Keputusan untuk mengejar Xhaka juga mencerminkan pendekatan pragmatis Juventus dalam bursa transfer, mencari pemain yang menawarkan nilai terbaik untuk uang yang dikeluarkan. Dengan harga yang lebih rendah dibandingkan opsi lain, Xhaka menawarkan keseimbangan antara kualitas dan biaya.
Selain itu, kehadiran Xhaka di Juventus bisa memberikan dampak positif bagi pemain muda di tim, memberikan mereka contoh profesionalisme dan dedikasi di lapangan. Dia bisa menjadi mentor bagi para pemain muda, membantu mereka berkembang dan mencapai potensi penuh mereka.
Secara keseluruhan, langkah Juventus untuk merekrut Xhaka menunjukkan ambisi klub untuk tetap kompetitif di level tertinggi sepak bola Eropa. Dengan menambahkan pemain berkualitas seperti Xhaka, Juventus berharap bisa terus bersaing untuk gelar di kompetisi domestik dan internasional.
Newsletter : 📩 Dapatkan update terkini seputar dunia sepak bola langsung ke email kamu — gratis!