Ringkasan Berita
-
Cristiano Ronaldo pernah menyarankan Manchester United untuk merekrut Luis Enrique sebagai manajer.
-
Setelah pemecatan Solskjaer, United memilih Ralf Rangnick, bukan Enrique, sebagai manajer sementara.
-
Luis Enrique sukses besar di PSG, memenangkan treble domestik dan kontinental sejak bergabung.
Cristiano Ronaldo menyarankan Manchester United untuk merekrut manajer yang tepat agar kembali berjaya.
Cristiano Ronaldo dan Keinginannya untuk Manchester United
Legenda Manchester United, Cristiano Ronaldo, pernah menegaskan bahwa klub harus merekrut satu manajer tertentu, dan mereka seharusnya mendengarkan. Sejak kepergian manajer legendaris Sir Alex Ferguson pada tahun 2013, kursi manajer di Manchester United hampir selalu mengalami pergolakan. Setelah 27 tahun memimpin dengan memenangkan 13 gelar Liga Premier, dua gelar Liga Champions, dan banyak trofi lainnya, Ferguson memang sulit untuk digantikan. Nama-nama seperti Jose Mourinho, Erik ten Hag, dan bos saat ini Ruben Amorim adalah beberapa dari delapan manajer berbeda yang telah memimpin di Old Trafford sejak pensiunnya Ferguson, dengan tingkat kesuksesan yang bervariasi.
Namun, ada satu manajer yang menurut Ronaldo seharusnya dibawa United yang pasti akan menjadi salah satu penunjukan terbaik klub sepanjang masa.
Keputusan yang Tidak Didengar
Setelah kekalahan 4-1 dari Watford pada November 2021, United akhirnya memutuskan untuk berpisah dengan mantan pemain Ole Gunnar Solskjaer, yang menggantikan Mourinho sebagai manajer permanen United pada Maret 2019. Meskipun berhasil membawa United ke posisi kedua di Liga Premier pada musim 2020/21, Solskjaer menghadapi tekanan sepanjang sebagian besar waktunya di United.
Begitu dipastikan bahwa pelatih asal Norwegia itu dipecat, rumor segera beredar mengenai siapa yang akan menggantikannya menjelang paruh kedua musim 19/20. Dan sebuah laporan pada saat itu dari Sky Sports mengungkapkan bahwa Ronaldo mendesak agar Luis Enrique diberikan pekerjaan sebagai manajer United menggantikan mantan rekan setim dan bosnya. Pada saat itu, Enrique memimpin tim nasional Spanyol, setelah sebelumnya membawa Barcelona meraih kemenangan di final Liga Champions 2015.
Tentu saja, United memilih untuk tidak mendengarkan legenda klub tersebut, dan malah memilih untuk menunjuk Ralf Rangnick sebagai bos sementara sebelum Ten Hag mengambil posisi permanen setelah akhir musim. Sementara itu, Enrique secara resmi mengambil alih sebagai manajer raksasa Prancis Paris Saint-Germain pada Juli 2023, di mana ia tidak melihat apa pun selain kesuksesan, memenangkan treble domestik di musim pertamanya sebelum mengambil satu langkah lebih baik dengan treble kontinental musim lalu. Dan pelatih asal Spanyol itu masih memiliki kesempatan untuk menambah koleksi mengesankan musim lalu dari gelar Ligue 1, Coupe de France, dan Liga Champions saat tim PSG-nya menghadapi Chelsea di final Piala Dunia Klub pada Minggu malam.
Newsletter : 📩 Dapatkan update terkini seputar dunia sepak bola langsung ke email kamu — gratis!