Ringkasan Berita
-
Zinedine Zidane, mantan pemain dan manajer Real Madrid, dikenal karena prestasi gemilangnya di sepak bola.
-
Zidane membantu Juventus dan timnas Prancis meraih gelar bergengsi, termasuk Piala Dunia 1998.
-
Sebagai manajer, Zidane memimpin Real Madrid meraih tiga gelar Liga Champions berturut-turut.
Mengulas perjalanan karier Zinedine Zidane dari pemain hingga manajer, dan pujian dari Ryan Giggs.
Zinedine Zidane adalah nama yang tidak asing di dunia sepak bola. Sebagai mantan pemain dan manajer, Zidane telah meninggalkan jejak yang mendalam dalam olahraga ini. Meski belum aktif melatih sejak mengakhiri masa keduanya di Real Madrid pada 2021, kariernya yang gemilang sebagai pemain tetap dikenang.
Zidane memulai kariernya di Cannes, tetapi namanya mulai dikenal saat bermain untuk Bordeaux pada 1992. Di klub ini, ia menarik perhatian klub-klub besar Eropa. Setelah mencapai final Piala UEFA dengan Bordeaux pada 1996, Zidane pindah ke Juventus, klub yang menjadi rumahnya selama lima tahun berikutnya.
Di Juventus, Zidane semakin bersinar. Ia membantu klub memenangkan dua gelar Serie A dan mencapai dua final Liga Champions. Prestasinya tidak hanya terbatas di level klub. Bersama tim nasional Prancis, Zidane menjadi pemain yang tak tergantikan. Pada 1998, ia membantu Prancis memenangkan Piala Dunia dan meraih Ballon d'Or. Dua tahun kemudian, ia memenangkan Kejuaraan Eropa.
Keahlian teknis Zidane membuatnya menjadi subjek transfer dengan rekor dunia saat Real Madrid merekrutnya pada 2001. Di Bernabeu, Zidane memenangkan La Liga dan Liga Champions sebelum pensiun pada 2006. Statistik kariernya mencatat 689 penampilan, 125 gol, dan 141 assist.
Prestasi Zidane sebagai Manajer
Setelah pensiun sebagai pemain, Zidane beralih menjadi manajer. Ia bekerja secara eksklusif dengan Real Madrid, memimpin klub tersebut meraih tiga gelar Liga Champions berturut-turut dalam masa jabatan pertamanya. Kombinasi prestasi sebagai pemain dan manajer membuat Zidane tetap dihormati dalam dunia sepak bola.
Pada 2020, Zidane memberikan pujian tinggi kepada legenda Manchester United, Ryan Giggs. Giggs dikenal sebagai pemain setia yang menghabiskan 24 tahun di klub tersebut, memenangkan 13 gelar Liga Premier.
Pujian Zidane untuk Ryan Giggs
Dalam sebuah wawancara, Zidane mengatakan, “Jika Giggs adalah orang Prancis, saya atau Robert Pires mungkin akan duduk di bangku cadangan.” Pujian ini menunjukkan betapa tinggi Zidane menilai kemampuan Giggs, yang juga mendapatkan pujian dari pemain lain.
Giggs, di sisi lain, juga mengagumi Zidane. Dalam sebuah wawancara dengan The Manchester Evening News pada 2019, Giggs menyebut Zidane sebagai salah satu pemain terbaik yang pernah dihadapinya. “Zidane memiliki dampak besar pada saya ketika pertama kali bermain melawannya. Dia luar biasa, sentuhannya brilian, dan keseimbangannya sempurna,” kata Giggs.
Giggs juga menyebutkan bahwa meskipun pernah bermain melawan Lionel Messi, Zidane tetap memiliki pengaruh besar padanya. Ini menunjukkan betapa Zidane dihormati oleh rekan-rekan seprofesinya.
Karier Zidane, baik sebagai pemain maupun manajer, adalah contoh dari dedikasi dan keunggulan dalam sepak bola. Dengan berbagai penghargaan dan pujian dari pemain lain, Zidane tetap menjadi ikon dalam olahraga ini.
Statistik dan informasi dalam artikel ini diambil dari Transfermarkt dan akurat hingga 15 Juli 2025.
Newsletter : 📩 Dapatkan update terkini seputar dunia sepak bola langsung ke email kamu — gratis!