Ringkasan Berita
-
Crystal Palace menolak tawaran €34.7 juta dari Atalanta untuk Jean-Philippe Mateta, memilih mempertahankan penyerang andalan mereka.
-
Mateta, dengan 41 gol dari 104 penampilan, menjadi aset berharga bagi Crystal Palace dan kontraknya diperpanjang hingga 2027.
-
Atalanta mencari pengganti Retegui dan mempertimbangkan opsi lain setelah tawaran untuk Mateta ditolak oleh Crystal Palace.
Crystal Palace menolak tawaran Atalanta untuk Mateta, penyerang favorit penggemar.
Crystal Palace Menolak Tawaran Menggiurkan
Crystal Palace baru-baru ini menolak tawaran dari klub Italia, Atalanta, untuk penyerang andalan mereka, Jean-Philippe Mateta. Tawaran tersebut mencapai angka fantastis, yaitu sekitar Rp 534 miliar (€34.7 juta), namun klub Inggris tersebut memilih untuk mempertahankan Mateta, yang telah menjadi favorit di kalangan penggemar.
Mateta, yang memenangkan Piala FA pada tahun 2025, telah menunjukkan performa gemilang dengan rata-rata 15 gol di Liga Premier selama dua musim terakhir. Dengan total 41 gol dari 104 penampilan di semua kompetisi, ia menjadi salah satu aset berharga bagi Crystal Palace.
Kontrak dan Masa Depan Mateta
Kontrak Mateta diperpanjang secara otomatis pada Desember lalu, yang berarti ia masih memiliki dua tahun tersisa hingga musim panas 2027. Hal ini membuat Crystal Palace berada dalam posisi kuat untuk menolak tawaran dari klub lain yang menginginkan jasanya.
Keputusan ini menunjukkan betapa pentingnya Mateta bagi strategi jangka panjang Crystal Palace. Klub ini tampaknya tidak tergesa-gesa untuk menjual pemain bintangnya, meskipun ada minat yang kuat dari klub-klub besar Eropa.
Di sisi lain, Atalanta sedang dalam pencarian aktif untuk menggantikan Mateo Retegui, yang baru saja dijual ke Al-Qadsiah dengan nilai transfer sekitar Rp 1 triliun (€65 juta). Retegui adalah pencetak gol terbanyak Serie A musim 2024-25, dan kepergiannya meninggalkan celah besar di lini depan Atalanta.
Selain Mateta, Atalanta juga mempertimbangkan beberapa nama lain seperti Rodrigo Muniz dari Fulham, Nikola Krstovic dari Lecce, dan Tolu Arokodare dari Genk sebagai alternatif potensial.
Perubahan pelatih kepala di Atalanta musim panas ini juga menambah dinamika baru dalam strategi transfer mereka. Gianluca Scamacca, yang masih dalam pemulihan dari cedera, tetap menjadi bagian dari skuad, namun ketidakpastian mengenai kebugarannya membuat Atalanta harus mencari opsi lain.
Ademola Lookman, pemain Atalanta lainnya, juga sedang dalam radar Inter, yang berpotensi mengikuti jejak Retegui meninggalkan klub.
Keputusan Crystal Palace untuk menolak tawaran Atalanta menunjukkan komitmen mereka untuk mempertahankan pemain kunci dan membangun tim yang kompetitif di Liga Premier. Dengan Mateta tetap di skuad, penggemar Crystal Palace dapat berharap untuk melihat lebih banyak gol dan penampilan mengesankan dari penyerang Prancis ini.
Sementara itu, Atalanta harus terus mencari solusi untuk memperkuat lini depan mereka sebelum musim baru dimulai. Dengan jendela transfer yang masih terbuka, masih ada kemungkinan perubahan besar di skuad mereka.
Dalam dunia sepak bola yang dinamis, keputusan-keputusan seperti ini sering kali menjadi penentu kesuksesan klub di masa depan. Crystal Palace dan Atalanta, masing-masing dengan strategi mereka, menunjukkan betapa pentingnya perencanaan dan eksekusi yang tepat dalam membangun tim yang kompetitif.
Newsletter : 📩 Dapatkan update terkini seputar dunia sepak bola langsung ke email kamu — gratis!
