Ringkasan Berita
-
Tomas Brolin, mantan pesepakbola Swedia, pensiun di usia 28 tahun dan beralih menjadi pengusaha sukses.
-
Brolin pernah bermain untuk Parma dan Leeds United, namun karirnya di Leeds tidak berjalan mulus.
-
Setelah pensiun, Brolin sukses dengan bisnis vacuum cleaner, menjual lebih dari 130.000 unit per tahun.
Tomas Brolin, mantan nominasi Ballon d'Or, kini menjalani kehidupan baru setelah pensiun dini dari sepak bola untuk berbisnis vacuum cleaner.
Siapa yang tidak mengenal Ballon d'Or? Penghargaan bergengsi ini sering kali dikaitkan dengan nama-nama besar seperti Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. Namun, sebelum era dominasi mereka, penghargaan ini pernah diterima oleh bintang-bintang ikonik seperti Zinedine Zidane, George Weah, dan Hristo Stoichkov. Salah satu nominasi yang mungkin kini tak lagi dikenali oleh banyak orang adalah Tomas Brolin, pemain asal Swedia yang memutuskan pensiun di usia 28 tahun.
Perjalanan Karir Tomas Brolin
Pada masa jayanya, Brolin bermain untuk klub Serie A, Parma. Bersama Parma, ia meraih berbagai gelar seperti Coppa Italia, European Cup Winners' Cup, UEFA Super Cup, dan UEFA Cup. Salah satu momen paling berkesan dari karirnya adalah ketika ia mencetak gol penentu kemenangan melawan Inggris di Kejuaraan Eropa UEFA 1992.
Selama lima tahun di Italia, Brolin mencetak 30 gol dan memberikan 16 assist. Prestasinya ini menarik perhatian klub Premier League, Leeds United, yang kemudian merekrutnya pada tahun 1995. Sayangnya, karirnya di Leeds tidak berjalan mulus. Setelah kekalahan telak dari Liverpool, Brolin berselisih dengan manajer Leeds, Howard Wilkinson, terkait kemampuannya dalam bertahan.
Setelah hanya tampil 25 kali untuk Leeds, Brolin dipinjamkan ke Zurich dan kembali ke Parma. Pada tahun 1998, ia bergabung dengan Crystal Palace dan tampil 16 kali sebelum kembali ke Swedia dan bergabung dengan Hudiksvalls FF.
Transformasi Menjadi Pengusaha Sukses
Keputusan Brolin untuk pensiun di usia 28 tahun mengejutkan banyak pihak. Namun, ia memilih untuk fokus pada berbagai usaha bisnis, termasuk perusahaan vacuum cleaner yang sukses. Dalam sebuah wawancara dengan FourFourTwo pada tahun 2018, Brolin mengungkapkan bahwa perusahaannya menjual lebih dari 130.000 unit vacuum cleaner setiap tahun.
Ketika ditanya tentang keputusannya untuk pensiun dini, Brolin menjelaskan bahwa meskipun awalnya menyenangkan berlatih setiap hari dengan Crystal Palace, lama kelamaan ia merasa kehilangan semangat. Ia memutuskan untuk berhenti setelah mempertimbangkannya selama musim panas. Keputusan ini bukan karena cedera, melainkan karena ia tidak lagi tertarik untuk berlatih setiap hari.
Brolin juga menceritakan bagaimana seorang penemu mendekatinya dengan ide baru tentang vacuum cleaner, yang kemudian menjadi awal mula perusahaannya. Jika pada bulan Desember tahun itu ia ingin bermain lagi, ia akan kembali. Namun, keinginan itu tidak pernah datang, dan kini sudah 20 tahun berlalu sejak ia pensiun.
Banyak orang mengatakan bahwa usia 28 tahun terlalu muda untuk pensiun, tetapi bagi Brolin, itu tergantung pada apa yang telah ia capai selama 28 tahun sebagai pesepakbola. Ia merasa telah melakukan banyak hal dalam karirnya.
Transformasi Brolin dari seorang pesepakbola menjadi pengusaha sukses adalah contoh nyata bagaimana seseorang dapat menemukan jalan baru dalam hidup setelah meninggalkan karir yang telah lama ditekuni. Kisahnya menginspirasi banyak orang untuk berani mengambil langkah besar dan mengejar impian baru.
Perubahan drastis dalam hidup Brolin menunjukkan bahwa tidak ada kata terlambat untuk memulai sesuatu yang baru. Dengan semangat dan tekad, ia berhasil membangun bisnis yang sukses dan menemukan kebahagiaan di luar lapangan sepak bola.
Jadi, bagi Anda yang mungkin merasa terjebak dalam rutinitas atau pekerjaan yang tidak lagi memuaskan, ingatlah bahwa selalu ada jalan lain yang bisa ditempuh. Seperti Brolin, Anda juga bisa menemukan kesuksesan di tempat yang tidak terduga.
Newsletter : 📩 Dapatkan update terkini seputar dunia sepak bola langsung ke email kamu — gratis!
