Kevin De Bruyne Bicara Soal Ambisi Trofi dan Perbedaan Guardiola vs Conte

Kevin De Bruyne Bicara Soal Ambisi Trofi dan Perbedaan Guardiola vs Conte

Ringkasan Berita

  • Kevin De Bruyne bergabung dengan Napoli untuk mengejar trofi ke-25 dalam kariernya setelah meninggalkan Manchester City.

  • De Bruyne membandingkan gaya melatih Pep Guardiola yang fokus pada penguasaan bola dengan Antonio Conte yang lebih terstruktur.

  • De Bruyne menargetkan Scudetto bersama Napoli dan mengakui persaingan ketat dari tim-tim seperti Inter, Milan, dan Juventus.

Kevin De Bruyne berbicara tentang ambisinya meraih trofi ke-25 dan perbedaan antara Guardiola dan Conte.

De Bruyne dan Ambisi Trofi di Napoli

Kevin De Bruyne menargetkan untuk meraih trofi ke-25 dalam kariernya selama musim pertamanya bersama Napoli. Setelah sepuluh tahun berkarir di Liga Premier, De Bruyne memutuskan untuk bergabung dengan Napoli setelah kontraknya dengan Manchester City berakhir musim panas ini. Kepindahannya menjadi sorotan di tengah banyaknya pemain baru yang datang ke Partenopei, termasuk Vanja Milinkovic-Savic, Sam Beukema, Luca Marianucci, Noa Lang, dan Lorenzo Lucca.

Dalam wawancara mendalam dengan Corriere dello Sport, De Bruyne menjelaskan perbedaan antara dua pelatih hebat generasi ini, Pep Guardiola dan Antonio Conte. Menurutnya, Guardiola lebih fokus pada penguasaan bola dan kontrol permainan, sementara Conte lebih terstruktur dan menekankan pada mentalitas. Pep lebih banyak bekerja pada ruang di lapangan.

Perbedaan Gaya Melatih Guardiola dan Conte

De Bruyne mengungkapkan bahwa setiap pelatih memiliki prinsip dan karakteristik masing-masing. Saat ini, fokus utama adalah bekerja untuk tim dengan instruksi kolektif untuk semua posisi. Meskipun belum banyak membahas aspek pribadi, De Bruyne yakin pembicaraan lebih spesifik akan dilakukan nanti.

Ketika ditanya trofi mana yang paling ingin dimenangkannya bersama Napoli, De Bruyne menjawab bahwa Scudetto adalah target yang menarik. Namun, dia tidak ingin memilih dan akan menerima apa pun yang bisa dimenangkan. Setelah belum pernah bermain di Italia, memenangkan kejuaraan liga akan menjadi pencapaian yang luar biasa.

De Bruyne juga ditanya tentang peluang Napoli untuk bersaing di semua kompetisi, termasuk Liga Champions, Serie A, dan Coppa Italia. Menurutnya, sulit untuk mengatakan bahwa mereka akan memenangkan semuanya karena banyaknya kompetisi. Namun, dengan memulai bermain dan memenangkan satu pertandingan demi satu, peluang itu ada.

De Bruyne berharap Napoli bisa finis setinggi mungkin di semua kompetisi, meskipun banyak faktor yang mempengaruhi, seperti lawan, cedera, dan situasi lainnya. Dia menekankan pentingnya menilai akhir musim berdasarkan apa yang terjadi selama musim tersebut.

Ketika ditanya tentang tim-tim yang bisa menantang Napoli untuk Scudetto, De Bruyne menyebut Inter, Milan, Juventus, dan Atalanta sebagai pesaing kuat. Roma dan Lazio juga memiliki grup yang solid, menunjukkan bahwa banyak tim kuat di Serie A musim ini.

Newsletter : 📩 Dapatkan update terkini seputar dunia sepak bola langsung ke email kamu — gratis!

Comments (0)

Tidak ada komentar, jadilah yang pertama!

You Might Also Like