Ange Postecoglou Tolak Tawaran Besar, Fokus Kembali ke Liga Premier

Ange Postecoglou Tolak Tawaran Besar, Fokus Kembali ke Liga Premier

Ringkasan Berita

  • Ange Postecoglou menolak tawaran Fenerbahce, memilih fokus pada liga top Eropa.

  • Postecoglou, mantan pelatih Spurs, ingin kembali ke Liga Premier jika ada kesempatan.

  • Keputusan Postecoglou menolak Fenerbahce menunjukkan standar tinggi kariernya.

Ange Postecoglou menolak tawaran besar untuk kembali ke manajemen, fokus pada kesempatan di Liga Premier.

Ange Postecoglou Menolak Tawaran Besar

Ange Postecoglou, mantan pelatih Tottenham Hotspur, baru-baru ini menolak tawaran signifikan untuk kembali ke dunia manajemen hanya tiga bulan setelah dipecat oleh Spurs. Meski berhasil membawa Spurs meraih gelar Liga Europa, yang juga memastikan tiket ke Liga Champions, keputusan tersebut tidak cukup untuk mempertahankan posisinya. Postecoglou mengungkapkan bahwa ia lebih memprioritaskan kompetisi Eropa dibandingkan Liga Premier di bulan-bulan terakhir musim tersebut, yang berakhir dengan posisi ke-16 untuk klub London Utara itu.

Fokus pada Liga Top Eropa

Sejak pemecatannya, pelatih berusia 61 tahun ini telah dikaitkan dengan beberapa klub, termasuk Nottingham Forest dan Bayer Leverkusen. Namun, ia tetap berada di luar sorotan publik setelah meninggalkan Spurs. Baru-baru ini, ia menerima Penghargaan John Duncan dari Asosiasi Manajer Liga, sebuah penghargaan untuk pencapaian signifikan dalam sepak bola, bersama dengan Enzo Maresca dari Chelsea dan Renee Slegers dari Arsenal Women.

Di tengah spekulasi, Postecoglou menolak kesempatan untuk menggantikan Jose Mourinho di Fenerbahce, menurut jurnalis Turki Yagiz Sabuncuoglu. Ia mengklaim bahwa Postecoglou telah melakukan pembicaraan dengan klub Super Lig Turki tersebut, namun akhirnya menolak tawaran mereka karena ia ingin pekerjaan berikutnya berada di salah satu dari lima liga top Eropa.

Keputusan ini menunjukkan bahwa pelatih asal Australia tersebut tetap tertarik untuk kembali ke Liga Premier jika ada kesempatan yang tepat. Namun, klub yang tertarik harus bergerak cepat, mengingat laporan dari Fabrizio Romano yang menyebutkan bahwa nama Postecoglou telah dibahas sebagai kandidat untuk menggantikan Erik ten Hag di Leverkusen.

Leverkusen, juara Bundesliga 2023/24, memecat Ten Hag setelah hanya dua pertandingan liga. Mantan pelatih Manchester United itu mengeluarkan pernyataan mengejutkan melalui agensinya, SEG Football, menanggapi pemecatan tersebut. Ia menyatakan bahwa berpisah dengan pelatih setelah hanya dua pertandingan liga adalah hal yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Ten Hag menambahkan bahwa banyak pemain kunci yang merupakan bagian dari kesuksesan masa lalu meninggalkan skuad pada musim panas ini. Ia merasa bahwa pelatih baru seharusnya diberi ruang untuk menerapkan visinya, menetapkan standar, membentuk skuad, dan meninggalkan jejak pada gaya permainan.

Sayangnya, menurut Ten Hag, manajemen tidak bersedia memberikan waktu dan kepercayaan yang ia butuhkan, yang sangat ia sesali. Ia merasa bahwa hubungan tersebut tidak pernah didasarkan pada kepercayaan timbal balik. Sepanjang kariernya, setiap musim sebagai pelatih selalu membawa kesuksesan. Klub yang menaruh kepercayaan padanya telah mendapatkan imbalan berupa kesuksesan dan trofi.

Dengan situasi ini, Postecoglou tampaknya menunggu kesempatan yang tepat untuk kembali ke panggung besar sepak bola Eropa. Keputusannya untuk menolak tawaran dari Fenerbahce menunjukkan bahwa ia memiliki standar tinggi untuk langkah berikutnya dalam kariernya.

Para penggemar dan pengamat sepak bola kini menantikan langkah berikutnya dari pelatih berpengalaman ini. Apakah ia akan kembali ke Liga Premier atau mencoba peruntungannya di liga top Eropa lainnya? Yang pasti, Postecoglou tetap menjadi sosok yang menarik perhatian dalam dunia manajemen sepak bola.

Newsletter : 📩 Dapatkan update terkini seputar dunia sepak bola langsung ke email kamu — gratis!

Comments (0)

Tidak ada komentar, jadilah yang pertama!

You Might Also Like