Alexander Isak Ungkap Perasaan Setelah Liverpool Rekrut Hugo Ekitike

Alexander Isak Ungkap Perasaan Setelah Liverpool Rekrut Hugo Ekitike

Ringkasan Berita

  • Alexander Isak kecewa setelah Liverpool merekrut Hugo Ekitike sebelum dirinya.

  • Newcastle hampir melepas Isak, namun Liverpool cepat mengamankan Ekitike.

  • Isak ingin pergi dari Newcastle setelah merasa janji dilanggar, memicu saga transfer.

Alexander Isak merasa kecewa setelah Liverpool merekrut Hugo Ekitike sebelum dirinya.

Perasaan Isak Terhadap Kepindahan Ekitike ke Liverpool

Alexander Isak, pemain internasional Swedia, akhirnya mengungkapkan perasaannya setelah Liverpool merekrut Hugo Ekitike sebelum dirinya. Isak menjadi sorotan utama di bursa transfer musim panas lalu, setelah berhasil mengamankan transfer rekornya ke Anfield pada hari terakhir bursa transfer. Sebelumnya, Isak bersikeras tidak akan bermain lagi untuk Newcastle.

Di tengah bursa transfer, Newcastle sempat mempertimbangkan untuk melepas Isak setelah mereka hampir mendapatkan Ekitike. Namun, Liverpool bergerak cepat dan berhasil mengamankan jasa bintang Eintracht Frankfurt tersebut. Kini, terungkap bagaimana Isak menghadapi situasi tersebut.

Sebuah laporan dari The Athletic merinci bagaimana kepindahan Ekitike ke Liverpool terjadi dan bagaimana Newcastle merasa bahwa upaya Liverpool untuk mendapatkan Ekitike saat juga berdiskusi dengan Isak hanyalah permainan kekuatan. Liverpool beralasan bahwa Newcastle terlambat menunjukkan minat pada pemain berusia 23 tahun itu, padahal mereka sudah berkomunikasi sejak Januari dan kembali berbicara menjelang akhir musim 2024/25.

Reaksi Isak dan Dampaknya pada Newcastle

Menurut laporan tersebut, orang-orang terdekat Isak percaya bahwa suasana hatinya berubah setelah mengetahui Ekitike akan bergabung dengan Liverpool. Saat itu, Isak sudah berada di Austria bersama Newcastle untuk kamp pelatihan, namun kepindahan Ekitike bertepatan dengan cedera 'ringan' yang membuatnya absen dari tur pramusim di Asia. Momen ini bisa dianggap sebagai awal dari saga mengenai masa depannya.

Isak terus menegaskan keinginannya untuk pergi, bahkan mengeluarkan pernyataan publik bahwa janji-janji telah dilanggar setelah ia absen dari acara penghargaan PFA. Sementara itu, Newcastle tetap teguh tidak ingin dipaksa menjual salah satu pemain bintang mereka. Namun, di balik layar, manajer Eddie Howe mulai merasa bahwa membujuk Isak untuk tetap tinggal menjadi tidak realistis, dan memaksanya bertahan bisa merugikan kampanye Newcastle.

Dalam sebuah konferensi pers, Howe mengakui bahwa kebuntuan ini telah berubah menjadi situasi 'lose-lose' bagi klub, yang akhirnya menyerah dan menggantikan Isak dengan Yoane Wissa dan Nick Woltemade.

Newsletter : 📩 Dapatkan update terkini seputar dunia sepak bola langsung ke email kamu — gratis!

Comments (0)

Tidak ada komentar, jadilah yang pertama!

You Might Also Like