Duncan Ferguson Ungkap Pemain Liverpool yang Masuk Daftar Lawan Terberatnya

Duncan Ferguson mengungkapkan enam lawan terberatnya di Premier League, termasuk pemain Liverpool yang mengejutkan.

Duncan Ferguson dikenal sebagai salah satu pesaing terberat dalam sejarah Premier League. Striker asal Skotlandia ini menikmati masa-masa sukses bersama Everton dan Newcastle, setelah sebelumnya bersinar di Skotlandia bersama Rangers dan Dundee United. Dengan tinggi enam kaki empat inci, Ferguson mengoleksi sembilan kartu merah sepanjang kariernya, namun ia selalu menjadi ujian berat bagi para bek. Ia berhadapan dengan beberapa pemain terbaik dalam sejarah Premier League antara 1994 dan 2006, dan kini ia mengungkapkan siapa saja lawan terberatnya.

Pemain Liverpool yang Mengejutkan

Ferguson tidak bisa membatasi pilihannya pada satu lawan, melainkan memilih untuk menyebutkan enam. Namun, salah satu dari mereka mungkin mengejutkan beberapa penggemar. Ferguson memasukkan mantan bintang Liverpool, Sami Hyypia, meskipun ia bermain untuk rival Merseyside, Everton. Ketika ditanya siapa lawan terberatnya, Ferguson mengatakan kepada The Guardian: "Big Sami Hyypia untuk Liverpool, pasti. Tinggi, besar seperti saya, tidak terlalu cepat tapi bisa membaca permainan. Saya adalah pelompat dan jika Anda jauh lebih kecil dari saya, saya akan menghancurkan Anda di udara; Anda tidak punya kesempatan. Tapi Sami adalah pria besar."

Selain Hyypia, Ferguson juga menyebutkan empat nama besar lainnya dalam daftar tersebut. Ia menambahkan duo Arsenal, Tony Adams dan Martin Keown, serta bek ikonik Prancis dari Chelsea, Marcel Desailly. Ferguson menutup daftar dengan menyebutkan Gary Pallister. "Ada juga yang dari sekolah lama seperti Gary Pallister, Tony Adams, dan Martin Keown," tambahnya. "Mereka semua tangguh. [Marcel] Desailly di Chelsea juga."

Pengalaman Sebagai Manajer Interim

Ferguson tidak berhenti di situ. Mantan bintang Everton ini menambahkan Ferdinand ke dalam daftar lawan terberatnya dalam sebuah wawancara dengan Daily Mail. "Dari mereka yang saya sebutkan, dia adalah yang terbaik dalam hal menjadi 'pesepakbola'," tambahnya. "Dia memiliki sedikit dari segalanya. Dia juga bukan orang yang lembek."

Ferguson telah menjalani dua periode sebagai manajer interim Everton sejak pensiun dari karier bermainnya. Yang pertama pada 2019 setelah Marco Silva dipecat, dan yang kedua pada 2022, setelah kepergian legenda Liverpool, Rafael Benítez.

Newsletter : 📩 Dapatkan update terkini seputar dunia sepak bola langsung ke email kamu — gratis!