Rafael Leao berjuang untuk menemukan kembali performanya di AC Milan setelah cedera.
AC Milan bermain imbang 0-0 melawan Juventus pada Minggu malam, hasil yang biasanya dianggap baik bagi Rossoneri. Namun, penalti yang gagal dieksekusi oleh Christian Pulisic dan beberapa peluang emas yang terbuang oleh Rafael Leao membuat Juventus mungkin menjadi tim yang lebih puas. Leao masuk dari bangku cadangan menggantikan Santiago Giménez sekitar satu jam pertandingan, saat ia melanjutkan pemulihan dari cedera yang membuatnya absen selama satu setengah bulan pertama musim ini.
Perjuangan Rafael Leao di Lapangan
Pemain sayap asal Portugal ini kembali ke lapangan setelah absen sejak kemenangan 2-0 Milan atas Bari di Coppa Italia pada Agustus. Meskipun masih dalam tahap pemulihan, banyak yang merasa bahwa Leao adalah bagian yang hilang dari strategi Massimiliano Allegri di Milan. Jika penyerang ini dapat menemukan kembali performa dan kepercayaan dirinya, harapan Scudetto Rossoneri mungkin semakin dekat menjadi kenyataan.
Beberapa menit setelah masuk, Leao menunjukkan keberanian dengan mencoba menembak dari tengah lapangan, meskipun hasilnya meleset tipis di atas mistar. Namun, dua peluang berikutnya tidak sebaik itu. Dengan sekitar dua puluh menit tersisa, Milan mengolah bola dengan baik di sekitar kotak penalti Juventus. Pulisic mengirim umpan berbahaya ke dalam kotak yang menemukan Leao bebas di tiang jauh, tetapi tembakannya meleset dari jarak dekat.
Harapan Baru di Bawah Allegri
Dengan hanya satu menit tersisa, Luka Modric memberikan umpan terobosan fenomenal kepada Leao, tetapi sang penyerang gagal mengendalikan bola sepenuhnya dan tendangannya mudah diamankan oleh kiper Juventus. Pertandingan berakhir 0-0. Setelah bertahun-tahun mendapatkan perhatian, Leao harus kembali membuktikan dirinya di Milan.
Leao telah menjadi bagian integral dari tim Milan selama enam tahun sejak kedatangannya dari Lille pada 2019. Setelah penampilan gemilang di musim 2021-22, di mana ia membantu Rossoneri meraih Scudetto, Leao mencetak rekor karier dengan 15 gol liga di musim 2022-23. Namun, dua musim berikutnya diwarnai inkonsistensi.
Leao dinobatkan sebagai penyedia assist terbanyak di musim 2023-24 tetapi hanya mencetak 17 gol dalam 70 pertandingan liga terakhirnya untuk Rossoneri. Bagi pemain yang terus dikaitkan dengan klub-klub elit Eropa setiap musim panas, ia berharap untuk lebih banyak lagi.
Dengan Allegri kini memimpin Milan, era baru tampaknya sedang dimulai. Klub ini membersihkan pemain yang tidak diinginkan dan merekrut beberapa pemain berbakat, termasuk gelandang berpengalaman Luka Modric yang bersinar sejak kedatangannya dari Real Madrid. Dengan lini tengah yang berbakat dan pertahanan yang kokoh, Milan kini hanya kekurangan daya serang di lini depan.
Santiago Giménez gagal memenuhi ekspektasi sejak kepindahannya dari Feyenoord musim lalu, meninggalkan bintang pendukung seperti Christian Pulisic dengan banyak pekerjaan berat di belakang garis depan. Dalam pertandingan persahabatan musim panas, Allegri mencoba Leao sebagai penyerang tengah menggantikan Gimenez, sementara pemain Meksiko itu sedang berlibur.
Ini adalah sinyal niat pelatih untuk menggunakan mantan pemain Lille itu di pusat serangannya, rencana yang belum dapat diwujudkan Allegri. Sekarang, penyerang ini harus memulihkan kebugaran dan kepercayaan dirinya. Waktunya telah tiba lagi bagi bintang bersinar Milan ini untuk memikat hati Rossoneri di lapangan dan itu akan tergantung padanya untuk membantu membawa era keemasan baru bagi klub Italia bersejarah ini.
Newsletter : 📩 Dapatkan update terkini seputar dunia sepak bola langsung ke email kamu — gratis!