Ringkasan Berita
-
Joshua Zirkzee pindah ke Manchester United dengan transfer €42,5 juta dari Bologna.
-
Zirkzee kesulitan mendapatkan waktu bermain di Manchester United, mengancam posisinya di timnas Belanda.
-
Kembali ke Serie A dipertimbangkan Zirkzee untuk menghidupkan kariernya, dengan opsi pinjaman di Januari.
Joshua Zirkzee berencana kembali ke Serie A setelah kesulitan di Manchester United.
Awal Karier yang Menjanjikan di Bologna
Joshua Zirkzee, mantan penyerang Bologna, sempat mencuri perhatian di Serie A sebelum bergabung dengan Manchester United. Kepindahannya ke klub Inggris tersebut terjadi pada tahun 2024 dengan nilai transfer €42,5 juta atau sekitar Rp700 miliar. Namun, perjalanan kariernya di Old Trafford tidak berjalan mulus seperti yang diharapkan.
Kesulitan di Manchester United
Musim debut Zirkzee di Manchester United tidak sesuai harapan. Meskipun Rasmus Hojlund telah pindah ke Napoli, Zirkzee tetap kesulitan mendapatkan waktu bermain yang cukup. Hingga saat ini, ia hanya bermain selama 92 menit dalam empat pertandingan. Situasi ini membuat posisinya di tim nasional Belanda terancam menjelang Piala Dunia 2026.
Menurut laporan dari Calciomercato.com dan Mail Sport, Zirkzee dan agennya sedang mencari peluang untuk pindah pada jendela transfer Januari mendatang. Kembali ke Serie A menjadi opsi yang dipertimbangkan, meskipun kemungkinan besar melalui pinjaman dengan Manchester United masih harus menanggung sebagian besar gajinya.
Beberapa klub Serie A yang tertarik dengan karakteristik permainan Zirkzee termasuk AC Milan. Klub ini sedang mencari alternatif untuk Santiago Gimenez yang belum sepenuhnya memuaskan. Selain itu, Como juga disebut-sebut meski mereka sudah memiliki beberapa penyerang seperti Alvaro Morata.
Di sisi lain, klub-klub besar seperti Juventus, Napoli, dan Inter Milan tampaknya belum siap untuk berinvestasi pada Zirkzee, bahkan dengan status pinjaman. Mereka sudah memiliki opsi penyerang yang memadai dalam skuad mereka saat ini.
Keputusan untuk kembali ke Serie A bisa menjadi langkah yang tepat bagi Zirkzee untuk menghidupkan kembali kariernya. Serie A dikenal dengan gaya permainan yang lebih taktis, yang mungkin lebih cocok dengan kemampuan Zirkzee dibandingkan dengan intensitas tinggi Premier League.
Selain itu, bermain di Serie A bisa memberikan Zirkzee kesempatan untuk menunjukkan kemampuannya secara konsisten, yang sangat penting untuk mendapatkan kembali tempatnya di tim nasional Belanda.
Dengan usianya yang masih muda, 24 tahun, Zirkzee memiliki banyak waktu untuk mengembangkan kariernya. Namun, keputusan yang tepat harus diambil agar ia bisa kembali ke jalur yang benar dan memenuhi potensinya sebagai salah satu penyerang berbakat di Eropa.
Para penggemar sepak bola di Italia tentunya akan menyambut Zirkzee dengan tangan terbuka jika ia memutuskan untuk kembali. Pengalaman sebelumnya di Bologna bisa menjadi modal berharga untuk menyesuaikan diri kembali dengan liga tersebut.
Di sisi lain, Manchester United mungkin akan mempertimbangkan untuk meminjamkan Zirkzee demi memberikan kesempatan bermain yang lebih banyak. Ini juga bisa menjadi solusi win-win bagi kedua belah pihak.
Apapun keputusan yang diambil, masa depan Zirkzee di dunia sepak bola masih sangat cerah. Dengan dukungan yang tepat dan kesempatan bermain yang cukup, ia bisa kembali menjadi salah satu penyerang yang diperhitungkan di Eropa.
Para pengamat sepak bola akan terus memantau perkembangan situasi ini, terutama menjelang jendela transfer Januari. Apakah Zirkzee akan kembali ke Serie A atau tetap berjuang di Manchester United, waktu yang akan menjawabnya.
Yang jelas, Zirkzee harus segera menemukan solusi terbaik untuk mengembalikan performa terbaiknya dan mengamankan tempatnya di tim nasional Belanda untuk Piala Dunia 2026.
Newsletter : 📩 Dapatkan update terkini seputar dunia sepak bola langsung ke email kamu — gratis!