AS Monaco Berpisah dengan Adi Hutter: Perubahan di Kursi Pelatih

AS Monaco Berpisah dengan Adi Hutter: Perubahan di Kursi Pelatih

Ringkasan Berita

  • AS Monaco berpisah dengan pelatih Adi Hutter setelah performa tim menurun.

  • Sebastien Pocognoli menjadi kandidat utama pengganti Hutter di AS Monaco.

  • Monaco berharap pelatih baru bisa mengembalikan tim ke jalur kemenangan.

AS Monaco mengakhiri kerja sama dengan pelatih Adi Hutter setelah hasil buruk di Ligue 1.

AS Monaco, klub sepak bola ternama dari Ligue 1, baru saja mengumumkan perpisahan dengan pelatih kepala mereka, Adi Hutter. Keputusan ini diambil setelah lebih dari dua tahun kebersamaan yang penuh dinamika.

Performa Monaco belakangan ini memang kurang memuaskan. Dari lima pertandingan terakhir di berbagai kompetisi, mereka hanya mampu meraih satu kemenangan. Ini tentu menjadi perhatian serius bagi manajemen klub.

Dalam pernyataan resminya, AS Monaco mengucapkan terima kasih kepada Adi Hutter dan timnya atas dedikasi dan kerja keras yang telah diberikan. Klub juga berharap yang terbaik untuk karier Hutter di masa mendatang.

Media Prancis melaporkan bahwa Sebastien Pocognoli, pelatih asal Belgia yang saat ini menangani Union Saint-Gilloise, menjadi kandidat utama untuk menggantikan Hutter. Ini tentu menjadi langkah strategis bagi Monaco dalam memperbaiki performa tim.

Perjalanan Karier Adi Hutter di AS Monaco

Adi Hutter, yang juga dikenal sebagai mantan pemain internasional Austria, telah membawa Monaco meraih posisi tiga besar di Ligue 1 selama dua musim berturut-turut. Namun, musim 2025/26 ini dimulai dengan tantangan yang lebih besar.

Monaco mengalami kekalahan telak 1-4 dari Club Brugge di Liga Champions dan hanya bisa bermain imbang 2-2 melawan Manchester City. Hasil ini tentu menjadi evaluasi besar bagi tim.

Di kancah domestik, Monaco juga harus puas dengan hasil imbang 2-2 dalam derby melawan Nice, meskipun Nice bermain dengan 10 pemain. Hasil ini membuat Monaco tertahan di peringkat kelima klasemen, tertinggal tiga poin dari pemuncak klasemen, Paris Saint-Germain.

Tantangan ke Depan untuk AS Monaco

Setelah pertandingan melawan Nice, Hutter mengungkapkan kekecewaannya. “Kami tidak menemukan solusi yang tepat untuk mencetak gol kemenangan. Saya tidak 100 persen puas,” ujarnya.

Ke depan, Monaco akan menghadapi Angers pada 18 Oktober dalam laga Ligue 1. Setelah itu, mereka akan menjamu Tottenham Hotspur dalam pertandingan Liga Champions pada 23 Oktober. Ini tentu menjadi ujian berat bagi Monaco untuk bangkit dan kembali ke jalur kemenangan.

Perubahan di kursi pelatih ini diharapkan dapat membawa angin segar bagi Monaco. Dengan strategi dan pendekatan baru, Monaco berharap bisa kembali bersaing di papan atas Ligue 1 dan tampil lebih kompetitif di Liga Champions.

Para penggemar tentu menantikan bagaimana langkah selanjutnya dari manajemen klub dalam memilih pelatih baru. Harapan besar tentunya ada pada sosok pelatih baru yang mampu membawa Monaco kembali ke jalur kemenangan.

Dengan dinamika yang ada, Monaco harus segera berbenah dan menemukan ritme permainan terbaiknya. Ini adalah momen penting bagi klub untuk menunjukkan bahwa mereka masih menjadi salah satu kekuatan besar di sepak bola Prancis.

Perjalanan Monaco di musim ini masih panjang. Dengan dukungan penuh dari para penggemar dan strategi yang tepat, Monaco diharapkan bisa kembali bersinar dan meraih prestasi yang membanggakan.

Newsletter : 📩 Dapatkan update terkini seputar dunia sepak bola langsung ke email kamu — gratis!

Comments (0)

Tidak ada komentar, jadilah yang pertama!

You Might Also Like