Kisah Mantan Striker Liga Premier yang Harus Terima Donor Ginjal Tiga Kali

Kisah Mantan Striker Liga Premier yang Harus Terima Donor Ginjal Tiga Kali

Ringkasan Berita

  • Ivan Klasnic ungkap kondisi kesehatan kritisnya setelah bertahun-tahun berjuang melawan gagal ginjal.

  • Klasnic memenangkan ganti rugi €4 juta setelah kasus hukum terkait kerusakan ginjal akibat obat.

  • Meski tantangan berat, Klasnic tetap jadi inspirasi dengan semangatnya yang tak pudar di dunia sepak bola.

Ivan Klasnic, mantan striker Liga Premier, berbagi cerita menyentuh tentang perjuangannya melawan masalah kesehatan yang serius.

Ivan Klasnic dan Perjuangan Kesehatannya

Ivan Klasnic, mantan striker Liga Premier yang pernah bermain untuk Bolton Wanderers, baru-baru ini mengungkapkan kondisi kesehatannya yang memprihatinkan. Dalam sebuah wawancara emosional, Klasnic menyatakan bahwa dia tidak tahu berapa lama lagi dia bisa bertahan hidup. Pernyataan ini muncul setelah bertahun-tahun berjuang melawan masalah kesehatan yang serius, termasuk gagal ginjal yang pertama kali didiagnosis saat bermain untuk Werder Bremen pada tahun 2006.

Klasnic menjalani transplantasi ginjal pertama dari ibunya, Sima, pada Januari 2007. Sayangnya, tubuhnya menolak organ tersebut, sehingga dia harus menerima transplantasi kedua dari ayahnya, John, yang berhasil bertahan selama sembilan tahun. Pada Oktober 2017, Klasnic menjalani operasi ginjal ketiga setelah menemukan donor yang cocok.

Perjuangan Hukum dan Kompensasi

Pada tahun 2020, Klasnic memenangkan lebih dari €4 juta dalam bentuk ganti rugi setelah pertarungan hukum yang berlangsung lebih dari satu dekade. Kasus ini melibatkan dua dokter yang bekerja untuk Werder Bremen, yang dianggap bertanggung jawab atas kerusakan ginjalnya akibat obat penghilang rasa sakit yang diresepkan selama kariernya di Bundesliga.

Dalam wawancara tersebut, Klasnic mengungkapkan kemarahannya terhadap situasi yang harus dia hadapi. Dia menyatakan, "Siapa yang tahu berapa lama lagi saya bisa hidup. Saya harus bersyukur bahwa saya masih hidup, meskipun saya sakit dan harus minum obat setiap hari."

Klasnic juga menambahkan bahwa meskipun dia menerima kompensasi finansial yang besar, uang tersebut tidak bisa mengembalikan kesehatannya. "Tidak peduli berapa banyak uang yang saya terima, itu tidak akan mengembalikan kesehatan saya," katanya dengan nada sedih.

Pengalaman dan Pelajaran Hidup

Setelah pensiun pada tahun 2013, Klasnic terus berjuang dengan kesehatannya. Dia berbagi bahwa sulit untuk hidup tanpa obat penghilang rasa sakit jika ingin tampil maksimal di lapangan. "Saya tidak berpikir Anda bisa bermain olahraga profesional tanpa menggunakan obat penghilang rasa sakit. Tetapi jika saya tahu saya memiliki masalah ginjal, saya tidak akan mengambil obat-obatan itu," ungkapnya.

Pengalaman Klasnic menjadi pelajaran berharga bagi banyak atlet lainnya. Dia berharap tidak ada orang lain yang harus mengalami penderitaan yang sama seperti yang dia alami. Dalam sebuah acara di Jerman, Klasnic mengatakan, "Tentu saja saya marah. Saya tidak ingin ada orang yang harus mengalami apa yang saya alami."

Meski menghadapi banyak tantangan, Klasnic tetap menunjukkan semangat dan ketahanan yang luar biasa. Dia sering terlihat menghadiri acara-acara sepak bola dan berinteraksi dengan penggemar, menunjukkan bahwa semangatnya untuk olahraga ini tidak pernah pudar.

Di tengah semua kesulitan, Klasnic tetap menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama mereka yang menghadapi masalah kesehatan serupa. Kisahnya adalah pengingat bahwa meskipun hidup penuh dengan tantangan, kita harus terus berjuang dan menghargai setiap momen yang kita miliki.

Newsletter : 📩 Dapatkan update terkini seputar dunia sepak bola langsung ke email kamu — gratis!

Comments (0)

Tidak ada komentar, jadilah yang pertama!

You Might Also Like