Ringkasan Berita
-
Graham Arnold menilai tekanan besar ada pada Arab Saudi jelang laga kualifikasi Piala Dunia 2026.
-
Irak harus menang untuk lolos, sementara Arab Saudi bisa lolos dengan hasil seri atau menang.
-
Arnold optimis meski tanpa pemain kunci, Irak bisa mengatasi tekanan dan meraih kemenangan.
Graham Arnold menilai tekanan lebih besar ada pada Arab Saudi dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Irak.
Pelatih timnas Irak, Graham Arnold, menyatakan bahwa tekanan besar ada pada Arab Saudi menjelang pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Grup B. Pertandingan ini akan berlangsung di Stadion King Abdullah Sport City, Jeddah, pada Rabu (15/10) pukul 01.45 WIB.
Menurut Arnold, Arab Saudi memiliki dua cara untuk lolos, yaitu dengan hasil seri atau kemenangan. Sementara itu, Irak hanya memiliki satu cara, yaitu harus menang. Oleh karena itu, fokus utama timnya adalah bermain dan berjuang keras untuk meraih kemenangan.
Arnold bertekad untuk membawa Irak, yang dikenal dengan julukan Singa Mesopotamia, ke Piala Dunia untuk kedua kalinya setelah penampilan pertama mereka di Meksiko pada tahun 1986. Arnold sendiri memiliki pengalaman membawa tim ke Piala Dunia saat menangani timnas Australia yang berhasil lolos ke edisi 2022 di Qatar.
Australia saat itu mencapai babak 16 besar Piala Dunia 2022, namun harus terhenti setelah dikalahkan oleh Argentina yang akhirnya menjadi juara. Arnold mengungkapkan bahwa pertandingan melawan Arab Saudi adalah momen spesial yang sangat dinantikannya.
Irak sudah mengamankan tempat untuk babak playoff pada bulan November. Arnold menekankan bahwa tekanan besar ada pada Arab Saudi karena mereka akan didukung oleh 90 persen penggemar, serta tekanan dari media dan FIFA.
Dalam pertandingan nanti, Irak kemungkinan besar masih akan bermain tanpa pencetak gol terbanyak mereka, Aymen Hussein. Hussein sebelumnya juga absen saat Irak mengalahkan Indonesia dengan skor 1-0.
Selain Hussein, Irak juga kehilangan Zaid Tahseen yang harus menjalani skorsing akibat kartu merah yang diterimanya di menit-menit akhir saat melawan Indonesia.
Arnold yakin bahwa meskipun tanpa beberapa pemain kunci, timnya tetap memiliki peluang untuk meraih kemenangan. Dia menekankan pentingnya strategi dan semangat juang tinggi dalam menghadapi tekanan besar dari tim lawan.
Arab Saudi, di sisi lain, akan memanfaatkan dukungan penuh dari penggemar mereka di stadion. Namun, Arnold percaya bahwa tekanan yang besar justru bisa menjadi bumerang bagi tim tuan rumah.
Dalam konteks kualifikasi Piala Dunia, setiap pertandingan adalah krusial. Irak harus memanfaatkan setiap peluang yang ada untuk memastikan langkah mereka ke babak berikutnya.
Arnold mengajak para pemainnya untuk tetap fokus dan tidak terpengaruh oleh tekanan eksternal. Dia menekankan bahwa mentalitas dan persiapan yang matang adalah kunci untuk menghadapi pertandingan besar ini.
Dengan pengalaman yang dimilikinya, Arnold optimis bisa membawa Irak menuju kesuksesan di kualifikasi ini. Dia berharap bisa mengulangi kesuksesan yang pernah diraihnya bersama Australia.
Para penggemar sepak bola di Irak dan seluruh dunia menantikan hasil dari pertandingan ini. Apakah Singa Mesopotamia akan berhasil mengatasi tekanan dan meraih kemenangan?
Hanya waktu yang akan menjawab, namun satu hal yang pasti, pertandingan ini akan menjadi salah satu laga yang paling dinantikan di kualifikasi Piala Dunia 2026.
Newsletter : 📩 Dapatkan update terkini seputar dunia sepak bola langsung ke email kamu — gratis!