Andre Onana tampaknya menyindir rekan setim Man Utd setelah komentar Pep Guardiola.
Onana dan Performa Gemilang di Trabzonspor
Andre Onana tampaknya memberikan sindiran halus kepada mantan rekan setimnya di Manchester United saat ia terus bersinar dalam masa peminjamannya di klub Turki, Trabzonspor. Onana bergabung dengan klub Super Lig Turki ini pada musim panas setelah tidak lagi menjadi pilihan utama di bawah asuhan Ruben Amorim. Kiper asal Kamerun ini tidak bermain dalam tiga pertandingan awal Premier League musim ini untuk United, dengan Altay Bayindir yang lebih dipilih. Namun, Bayindir kemudian digantikan oleh pemain baru, Senne Lammens, dan tim Amorim memenangkan semua tiga pertandingan Premier League sejak debut Lammens.
Sementara itu, Onana mulai menemukan kembali performa yang membuat United rela mengeluarkan £50 juta untuk memboyongnya dari Inter Milan pada tahun 2023. Salah satu kekuatan utamanya adalah distribusi bola, yang sering kali menjadi sasaran kritik saat ia berada di Old Trafford. Namun, Onana berhasil memberikan assist dalam hasil imbang 1-1 Trabzonspor melawan Gaziantep pada bulan September. Dia juga melakukan tujuh penyelamatan dalam kemenangan 4-0 timnya atas Kayserispor awal bulan ini.
Komentar Guardiola dan Tanggapan Onana
Dalam sebuah wawancara dengan media Turki Sporx (via Sport Witness), Onana menjelaskan bagaimana ia mengembangkan kemampuannya dalam mendistribusikan bola selama bertahun-tahun, dan merujuk pada komentar yang dibuat oleh mantan pelatih Manchester City, Pep Guardiola, sebelum final Liga Champions melawan Inter pada tahun 2023. Guardiola menggambarkan Onana sebagai distributor bola yang 'luar biasa', dengan mengatakan: "[Dia] membuatnya sangat sulit untuk menerapkan tekanan tinggi. Anda tidak bisa menekan kiper dengan benar ... untuk cara mereka bermain, dengan tekanan tinggi, Onana adalah kiper yang luar biasa untuk mengambil posisi membangun serangan."
Namun, tanggapan Onana terhadap komentar tersebut dianggap oleh beberapa penggemar sebagai sindiran potensial untuk rekan setimnya di United dalam konteks kesulitannya di Old Trafford. "Seperti yang selalu saya katakan," ia memulai. "Sebagian besar waktu, rekan setim saya yang memberi saya opsi saat saya membangun permainan. Jika mereka membantu saya, pekerjaan terlihat jauh lebih baik."
Onana melanjutkan dengan menjelaskan pendekatannya dalam menciptakan permainan: "Jika saya harus menciptakan permainan, saya menganalisisnya terlebih dahulu. Apakah lawan menekan? Apakah mereka menekan dengan pemain sayap mereka? Apakah mereka menekan dengan penyerang mereka? Atau apakah bek tengah mereka maju?"
"Ini adalah hal-hal yang perlu saya lihat ketika saya memegang bola. Saya mengamati bagaimana lawan bergerak dan kemudian saya melihat opsi yang ada, dan membuat keputusan saya."
Newsletter : 📩 Dapatkan update terkini seputar dunia sepak bola langsung ke email kamu — gratis!
