Jason Marriner, mantan hooligan Chelsea, mengungkapkan lawan terberatnya bukan dari tim London.
Jason Marriner, yang dikenal sebagai 'The General', adalah salah satu hooligan paling terkenal dari kelompok Chelsea 'Headhunters'. Pada masa jayanya, ia dianggap sebagai hooligan sepak bola paling terkenal di Inggris. Pada tahun 2000, Marriner dijatuhi hukuman enam tahun penjara setelah dinyatakan bersalah atas konspirasi dan keributan, menyusul investigasi rahasia oleh jurnalis Donal MacIntyre dalam sebuah dokumenter BBC.
Hakim menggambarkannya sebagai orang yang 'berbahaya' dan 'menikmati kekerasan'. Setelah menjalani hukumannya, Marriner menulis buku tentang pengalamannya dan muncul di podcast Liam Tuffs untuk mengenang masa lalunya di tribun.

Dalam wawancara tersebut, Marriner tidak ragu bahwa Tottenham adalah rival terberat Chelsea dalam hal bentrokan antar penggemar. Namun, ketika ditanya apakah mereka adalah lawan terberat yang pernah dihadapinya, Marriner menyebut dua kelompok lain yang pernah ia lawan.
Rivalitas di Luar London
“Kami punya beberapa pertemuan hebat dengan Tottenham,” jelas Marriner. “Pertemuan yang fantastis. Tapi saya harus bilang, ada tempat-tempat lain seperti Grimsby dan Birmingham...”

Walaupun ia menekankan bahwa dirinya kini telah dewasa dan tinggal di Thailand, Marriner tetap menceritakan kisah-kisah kekerasan yang pernah ia alami. Salah satu insiden yang diingatnya adalah ketika ia diserang oleh penggemar Sheffield United saat pertandingan tandang, yang berujung pada keributan besar.
Kenangan Kekerasan Masa Lalu
“Kami berada di tempat bernama Berlins di Sheffield, tempatnya besar,” kenangnya. “Kalau saya bilang ada 70 atau 80 dari kami, memang ada. Banyak dari kami berada di belakang. Saya datang ke bar, seorang pria setengah mengenali saya dari pertandingan tandang, langsung tahu saya dari Chelsea, mengatakan sesuatu kepada saya, dan saya bilang ‘pergi sana, siapa kamu’. Tiba-tiba semuanya meledak, bang bang bang kami mulai. Mereka memecahkan botol di alis saya, itu terbuka, boom boom boom, tiba-tiba keributan, mereka semua turun dan semuanya menjadi kacau. Penjaga pintu tidak mau tahu, kami dikeluarkan, mereka (penggemar Sheffield United) semua ada di luar. Kami telah mengalahkan tim kesayangan mereka. Di tengah jalan ada pagar, tapi seperti semak-semak di atas pagar, mereka keluar dari semak-semak dan segala macam, jika itu di tengah jalan. Teman saya dari Sheffield, yang adalah penggemar Sheffield Wednesday, biasa datang ke Chelsea, anjing menggigitnya di samping dan maksud saya itu benar-benar kacau, benar-benar.”
Newsletter : 📩 Dapatkan update terkini seputar dunia sepak bola langsung ke email kamu — gratis!