Allegri Akui Roma Layak Unggul di Awal

Allegri Akui Roma Layak Unggul di Awal

Ringkasan Berita

  • AS Roma mendominasi awal pertandingan, membuat AC Milan tertekan sebelum Milan mencetak gol pertama.

  • Di babak kedua, Milan lebih terorganisir dengan empat gelandang, meski Roma berusaha bangkit.

  • Absennya pemain kunci memberi kesempatan pemain lain, Milan menyamai poin Roma dan Inter.

Max Allegri mengakui Roma layak memimpin di awal, namun AC Milan berhasil meraih kemenangan.

Roma Layak Memimpin di Awal Pertandingan

Max Allegri mengakui bahwa AS Roma memang layak untuk memimpin dalam 35 menit pertama pertandingan. AC Milan berada di bawah tekanan konstan di awal pertandingan, namun berhasil mencetak gol pertama melalui serangan balik yang dimulai dari Rafael Leao dan diselesaikan oleh Strahinja Pavlovic. Allegri menyatakan bahwa ini adalah proses bagi tim untuk mendapatkan kepercayaan diri.

Roma memberikan tekanan yang sangat besar, membuat Milan kesulitan untuk keluar dari tekanan tersebut. Allegri memutuskan untuk menurunkan Bartesaghi dan De Winter lebih dalam untuk menciptakan ruang bermain. Setelah berhasil memimpin, Milan memperbaiki pertahanan mereka dan beralih ke formasi empat gelandang.

Perubahan Strategi di Babak Kedua

Di babak kedua, Milan menunjukkan sikap yang lebih baik dan memiliki peluang untuk menggandakan keunggulan. Roma mencoba untuk bangkit, tetapi kesulitan menciptakan peluang yang jelas. Allegri mengungkapkan bahwa masalah Milan sebelumnya justru sering terjadi di babak kedua, namun kali ini mereka lebih terorganisir dengan empat gelandang yang menekan Roma.

Allegri juga menyebutkan bahwa timnya harus mendapatkan kepercayaan diri, terutama bermain di San Siro. Beberapa pemain berpengalaman seperti Pulisic, Rabiot, dan Tomori absen, sehingga ini menjadi kesempatan untuk menguji pemain lain dalam tekanan stadion ini.

Allegri memuji Bartesaghi dan De Winter yang meski memulai dengan buruk, namun menunjukkan peningkatan yang signifikan. Milan terpaksa melakukan perubahan karena absennya Santiago Gimenez, Christian Pulisic, dan Adrien Rabiot, sehingga tercipta pasangan penyerang baru, Leao dan Christopher Nkunku.

Allegri menjelaskan bahwa meskipun Nkunku tidak terlalu tinggi, dia bagus dalam duel udara. Allegri menekankan pentingnya memasukkan pemain ke dalam kotak penalti, dan malam itu mereka berhasil menciptakan peluang yang baik.

Hasil ini membuat Milan menyamai poin Roma, yaitu 21 poin, sama dengan Inter, dan hanya tertinggal satu poin dari pemimpin klasemen Napoli.

Allegri mengalami malam yang emosional, karena beberapa jam sebelum pertandingan dimulai, mentor dan temannya, Giovanni Galeone, meninggal dunia pada usia 84 tahun. Allegri kehilangan sosok yang sangat berarti baginya setelah 35 tahun persahabatan.

Allegri bergabung dengan Pescara pada tahun 1991, dan Galeone mengajarkannya banyak hal, termasuk konsep taktik bertahan meskipun dikenal sebagai pelatih menyerang yang hebat.

Newsletter : 📩 Dapatkan update terkini seputar dunia sepak bola langsung ke email kamu — gratis!

Comments (0)

Tidak ada komentar, jadilah yang pertama!

You Might Also Like