Aston Villa Menyesali Keputusan Musim Panas Setelah Kekalahan dari Liverpool

Aston Villa Menyesali Keputusan Musim Panas Setelah Kekalahan dari Liverpool

Ringkasan Berita

  • Aston Villa menyesal tidak menjual Ollie Watkins setelah performanya mengecewakan melawan Liverpool.

  • Watkins hanya mencatatkan satu tembakan tepat sasaran dalam enam pertandingan terakhirnya di Liga Premier.

  • Penjualan Watkins bisa membantu Villa secara finansial dan memberi ruang bagi Donyell Malen yang tampil menonjol.

Aston Villa mungkin menyesali keputusan mereka terkait Ollie Watkins setelah kekalahan dari Liverpool.

Performa Ollie Watkins yang Mengecewakan

Aston Villa tampaknya melewatkan kesempatan besar ketika memutuskan untuk tidak menjual Ollie Watkins pada musim panas lalu. Dalam pertandingan melawan Liverpool yang berakhir dengan kekalahan 2-0, Watkins kembali menunjukkan performa yang kurang memuaskan. Gol dari Mohamed Salah dan Ryan Gravenberch mengakhiri kemenangan beruntun Villa dalam empat pertandingan sebelumnya dan menimbulkan pertanyaan tentang salah satu pemain andalan Unai Emery.

Watkins, yang dinilai Villa seharga Rp1,15 triliun untuk menghalangi minat dari Manchester United, hanya mampu mencatatkan satu tembakan tepat sasaran dalam enam pertandingan terakhirnya. Ini adalah bentuk yang mengkhawatirkan dari seorang pemain yang sebelumnya dikenal sebagai salah satu penyerang paling mematikan di Liga Premier.

Keputusan Finansial yang Dipertanyakan

Watkins menjadi subjek ketertarikan dari Arsenal pada jendela transfer Januari, tetapi tawaran Rp920 miliar dari The Gunners ditolak. Mikel Arteta memutuskan untuk tidak kembali mengejar Watkins, sebuah keputusan yang terbukti tepat mengingat awal musimnya yang kurang mengesankan.

Villa mengalami musim panas yang sulit karena kendala finansial, yang membuat sebagian besar bisnis mereka dilakukan pada tahap akhir jendela transfer. Namun, penjualan Watkins bisa menjadi dorongan besar secara ekonomi dan memungkinkan Emery untuk fokus pada masa depan dengan mengandalkan Donyell Malen, yang telah tampil menonjol musim ini.

Malen telah mencetak dua gol dalam tiga pertandingan Liga Premier setelah mencetak dua gol dalam kemenangan 2-1 atas Burnley. Villa juga dikaitkan dengan Samu Aghehowa dari FC Porto pada musim panas, dan pemain berusia 21 tahun itu bisa menjadi pengganti yang sempurna untuk Watkins.

Masalah Watkins bukan hanya kurangnya gol, tetapi juga ketidakmampuannya memimpin lini depan Villa. Penampilan dominannya yang biasa tidak terlihat di Anfield, dan Emery akhirnya menariknya keluar pada menit ke-74, menggantikannya dengan Jadon Sancho, yang setidaknya mencoba peruntungannya di depan gawang.

Selain Watkins, Emiliano Martinez juga turut disalahkan pada malam itu, karena secara tidak masuk akal memberikan bola kepada Salah yang membuat Villa tertinggal menjelang akhir babak pertama. Namun, dari kedua pemain tersebut, Watkins adalah kekecewaan terbesar sejauh musim ini, berjuang untuk mengulangi performa cemerlangnya di tahun-tahun sebelumnya, mungkin akibat dari ketidakpastian musim panas lalu.

Newsletter : 📩 Dapatkan update terkini seputar dunia sepak bola langsung ke email kamu — gratis!

Comments (0)

Tidak ada komentar, jadilah yang pertama!

You Might Also Like