Ringkasan Berita
-
AC Milan dan Inter Milan bersiap bertemu di Derby della Madonnina, dengan Inter unggul dua poin di Serie A.
-
Inter Milan memimpin daftar pencetak gol dengan 26 gol dan menghadapi tantangan dari Milan yang tak terkalahkan dalam 10 pertandingan.
-
Prediksi hasil Derby della Madonnina adalah Inter Milan menang 1-0, dengan strategi hati-hati dari Allegri dan daya tembak Inter.
Pertarungan klasik antara Inter Milan dan AC Milan di Derby della Madonnina yang penuh drama dan strategi.
Persiapan Menuju Derby della Madonnina
Untuk pertama kalinya musim ini, raksasa Serie A, AC Milan dan Inter Milan, akan bertemu dalam Derby della Madonnina. Pertandingan ini akan berlangsung di San Siro pada Minggu malam. Kedua tim hanya dipisahkan oleh dua poin, dengan performa apik Inter yang membuat mereka unggul tipis di atas Milan. Kedua tim ini bersaing ketat untuk meraih Scudetto.
Inter Milan datang dengan modal kemenangan 2-1 atas Kairat di kompetisi Eropa, mempertahankan rekor 100% mereka. Setelah itu, mereka mengalahkan Lazio, menghentikan kebangkitan tim tersebut. Gol dari Lautaro Martinez dan Ange-Yoan Bonny membawa Nerazzurri ke puncak klasemen Serie A, sejajar dengan Roma yang menjadi pesaing kejutan musim ini.
Baik Milan maupun juara bertahan Napoli juga berada dalam persaingan setelah 11 pertandingan. Pelatih Cristian Chivu, yang pernah meraih treble sebagai pemain, menyadari bahwa perjalanan masih panjang. Namun, semua tanda terlihat positif. Setelah mengalami kekalahan beruntun pada bulan September, Inter memenangkan tujuh dari delapan pertandingan liga terakhir mereka, dengan rata-rata lebih dari dua gol per pertandingan.
Strategi dan Formasi Tim
Inter Milan memimpin daftar pencetak gol dengan total 26 gol sejauh ini, dan mereka juga mencetak setidaknya dua gol di setiap pertandingan Liga Champions. Dengan 12 poin maksimal, tim asuhan Chivu duduk di posisi ketiga dalam tabel liga besar kompetisi tersebut, sebelum menghadapi Atletico Madrid pekan depan.
Sebelum bertandang ke ibu kota Spanyol, Inter harus menghadapi derby pertama musim ini melawan Milan. Meskipun rival mereka mengalami inkonsistensi kronis, Nerazzurri kalah dalam tiga dari lima derby musim lalu dan membutuhkan gol telat Stefan De Vrij untuk menyelamatkan hasil imbang 1-1 dalam pertemuan liga terakhir.
Setelah kemenangan 2-1 yang mengakhiri kekalahan beruntun mereka melawan Inter pada September 2024, Milan berhasil menang di Supercoppa Italiana dan semifinal piala dua leg. Kemenangan tersebut menjadi momen langka bagi para penggemar yang mengalami tahun yang kacau, tetapi kembalinya pelatih veteran Massimiliano Allegri membawa stabilitas yang sangat dibutuhkan.
Sebelum jeda, Milan melewatkan kesempatan untuk memimpin Serie A setelah kehilangan keunggulan dua gol di Parma, meskipun Alexis Saelemaekers dan Rafael Leao telah menempatkan mereka dalam kendali penuh di Stadio Tardini. Akhirnya, Rossoneri harus puas dengan hasil imbang, dan mereka turun ke posisi ketiga, dua poin di belakang Inter dan Roma, tetapi mereka tetap menjadi pesaing Scudetto.
Tanpa pertandingan Eropa yang mengganggu jadwal mereka, Milan secara bertahap membangun momentum, tidak terkalahkan dalam 10 pertandingan di Serie A dan Coppa Italia. Kredensial gelar mereka sekarang akan diuji sepenuhnya dalam Derby della Madonnina, saat taktik cerdik Allegri berhadapan dengan pelatih pemula Inter, Chivu.
Inter Milan mungkin kehilangan tiga pemain untuk pertandingan besar hari Minggu, karena Denzel Dumfries mengalami masalah pergelangan kaki dan bisa bergabung dengan Henrikh Mkhitaryan dan Matteo Darmian di pinggir lapangan. Dengan Mkhitaryan masih belum tersedia, Petar Sucic dan Piotr Zielinski bersaing untuk satu tempat di lini tengah, sementara Carlos Augusto yang berkaki kiri mungkin mengisi posisi Dumfries di sayap kanan.
Chivu memiliki banyak bakat untuk dipilih di lini depan, karena duo Prancis Bonny dan Marcus Thuram akan bersaing dengan striker Italia Francesco Pio Esposito untuk bermitra dengan kapten klub Martinez. Yang terakhir membutuhkan satu gol lagi untuk menjadi pemain Inter ketiga yang mencetak 10 gol melawan Milan.
Sementara itu, opsi menyerang Rossoneri relatif terbatas: dengan Santiago Gimenez cedera, Rafael Leao dan Christian Pulisic harus membentuk pasangan depan yang tidak ortodoks, meninggalkan Christopher Nkunku di bangku cadangan. Dengan Adrien Rabiot telah kembali ke pelatihan tim dan siap bergabung dengan Luka Modric di lini tengah, Allegri sekarang memiliki hampir seluruh skuad untuk dipilih.
Pemilihan utama Milan datang di sayap kiri, di mana Davide Bartesaghi sedikit diunggulkan untuk mempertahankan tempatnya di depan Pervis Estupinan.
Prediksi kami: Inter Milan 1-0 AC Milan. Milan tidak bisa membiarkan diri mereka tertinggal lima poin dari Inter yang produktif, jadi Allegri akan mengambil pendekatan yang hati-hati dalam Derby della Madonnina pertamanya dalam lebih dari satu dekade. Namun, daya tembak substansial Nerazzurri seharusnya cukup untuk mencetak satu gol, dan itu bisa menjadi penentu di San Siro.
Newsletter : 📩 Dapatkan update terkini seputar dunia sepak bola langsung ke email kamu — gratis!